Oleh: Tugiarti
Anggota Kelas Menulis Islampos
ALLAH menjadikan malam sebagai waktu yang tenang. Untuk beristirahat. Padanya langit terlihat gelap, diterangi bulan dan bintang.
Segala sesuatu yang Allah ciptakan pasti ada manfaatnya. Termasuk bintang. Seperti yang termaktub dalam kalam-Nya. Hanya ada tiga fungsi bintang.
Tidak sedikit manusia menggunakan bintang tidak sesuai fungsinya. Keluar dari aturan. Seperti untuk meramal peruntungan nasib -jalan hidup-. Bahkan, hingga mempercayai apa yang diramalkan. Menyebabkan perbuatan syirik.
Agar tidak menyalahi aturan Allah, tiga fungsi bintang yang perlu kita ketahui yaitu :
Pertama, sebagai petunjuk arah mata angin
Allah berkalam dalam Surat Al-An’am : 97.
(وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۗ …)
” Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut….”.
Utara, selatan, timur dan barat merupakan arah mata angin. Sebelum ditemukan kompas -alat penunjuk arah mata angin-, bintang digunakan sebagai penunjuk arah. Bintang sangat berguna bagi nelayan yang sedang berada di lautan. Begitu pula di daratan. Seperti di padang pasir yang luas.
Kedua, hiasan langit dunia
Langit diciptakan Allah sebanyak tujuh lapis. Yang biasa kita lihat adalah salah satu dari tujuh lapis langit. Langit terendah. Langit dunia. Padanya terdapat bintang-bintang yang bersinar menerangi malam. Sebagai hiasan kala malam datang.
Allah berkalam :
(فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ)
” Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
[Q.S Fussilat : 12]
Ketiga, senjata untuk melempar syaitan
Sebelum Nabi Muhammad diutus menjadi rasul, syaitan bisa mengetahui rahasia langit. Perkara yang akan datang dapat mereka ketahui. Syaitan mencuri dengar -menguping-berita dari langit. Kemudian dikabarkan kepada manusia yang bersekutu dengannya. Seolah-olah manusia mengetahui perkara yang akan datang -gaib-. Padahal berita yang diterima sudah ditambah-tambahi oleh syaitan.
Ketika nubuwah telah turun, syaitan tidak bisa lagi leluasa menguping. Bintang digunakan sebagai senjata untuk melempar syaitan. Laksana obor yang menyala-nyala memburu mereka.Sebagaimana disebutkan dalam Kalamulloh pada Surat Al-Mulk : 5.
(وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ)
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala”.
Wallahu a’lam. []
tugiarti@kelasmenulis_02032018.