GHOUTA TIMUR—Presiden Suriah Bashar Al-Assad menyatakan akan terus menggempur Ghouta Timur dalam rangka merebut kembali wilayah itu dari tangan pemberontak.
“Mayoritas rakyat Ghouta Timur ingin melepaskan diri dari cengkeraman teroris. Operasi akan terus berlanjut,” kata Assad dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi nasional Suriah, Ahad (4/3/2018).
Assad juga menyatakan bahwa warga sipil masih dapat dievakuasi dari wilayah yang terkepung di pinggiran Ibu Kota Damaskus tersebut.
Pernyataan Assad disampaikan di saat aktivis Syrian Observatory for Human Rights menyebut serangan udara pemerintah Suriah di Ghouta Timur menewaskan 34 warga sipil, termasuk anak-anak pada Ahad (4/3/2018). Angka tersebut menambah sekitar 600 orang yang tewas selama operasi militer dua pekan terakhir.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) mengeluarkan resolusi yang memerintahkan penghentian serangan selama 30 hari untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan. Sekutu Suriah, Rusia juga memerintahkan jeda kemanusiaan selama lima jam setiap hari di Ghouta Timur. Namun serangan rezim assad tak juga berhenti.
Menurut informasi dari media AFP, pasukan pemerintah berhasil menguasai sejumlah distrik termasuk Al-Nashabiyah dna Otaya, serta memberantas kelompok teroris di pinggiran timur Damaskus. Mereka telah mencapai pusat Ghouta Timur menuju Beit Sawa.
Rami Abdel Rahman, Kepala Syrian Observatory mengatakan sedikitnya 12 pejuang rezim tewas di dua wilayah, Al-Rihan dan Shifoniya dalam bentrokan dengan kelompok pemberontak Jaish Al-Islam. []
SUMBER: CNN INDONESIA