WASHINGTON—Guatemala akan memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei, dua hari setelah Amerika Serikat mengambil langkah serupa. Hal itu disampaikan Presiden Guatemala, Jimmy Morales dalam konferensi pers di Washington, Ahad (4/3/2018).
“Saya telah menginstruksikan dua hari setelah AS memindahkan kedutaannya, Guatemala akan memindahkan kedutaan secara permanen ke Yerusalem,” kata Morales.
Hal senada disampaikan Morales dalam pidatonya di konferensi kebijakan tahunan Komite Urusan Publik Amerika Israel (AIPAC).
“Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump (Presiden AS Donald Trump) yang telah memimpin jalan ini. Keputusannya yang berani telah mendorong kita untuk melakukan hal yang benar,” kata Morales.
Amerika Serikat adalah negara pendonor penting bagi Guatemala. Desember lalu, Morales mengumumkan niatnya mengikuti jejak presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Kini Guatemala kembali mengikuti jejak AS untuk merealisasikan kepindahan kedubesnya untuk Israel di Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei mendatang.
Seperti diketahui, Washington berencana memindahkan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 14 Mei, tepat di Hari Ulang Tahun Israel.
Keputusan Morales itu diambil meskipun Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi yang menolak langkah Trump soal klaimnya terhadap status Yerusalem tersebut. Â []
SUMBER: TIMES OF ISRAEL | REUTERS