ROCKMELON baru-baru ini ramai diperbincangkan. Buah ini pertama kali disebutkan dalam literatur Inggris pada tahun 1739, kemudian diperkenalkan ke Eropa, dan sekitar tahun 1890 buah ini menjadi tanaman komersial di Amerika Serikat. Sebenarnya, rockmelon mempunyai banyak nama, diantaranya Cantaloupe (Prancis), muskmelon (India dan Amerika Serikat), spanspek (Afrika Selatan), ada juga beberapa negara yang menyebutnya mushmelon ataupun sweet melon. Sementara nama rockmelon dikenal pada beberapa negara di Australia dan New Zealand.
Selain memiliki nama yang berbeda, melon ini juga mempunyai beberapa jenis. Yang pertama yaitu rockmelon Eropa, biasanya berusuk tipis dengan daging manis dan beraroma, kulitnya yang berwarna abu-abu terlihat sangat berbeda dari rockmelon jenis Amerika Utara.
Ada juga jenis rockmelon Amerika Utara yang umum ditemukan di Amerika Serikat, Meksiko, dan beberapa bagian Kanada. Sebenarnya melon ini merupakan varietas melon yang berbeda dan memiliki kulit luar seperti jaring, dengan daging buah yang tebal, berwarna oranye dan rasanya manis.
Rockmelon sebenarnya baik untuk kesehatan karena mengandung banyak nutrisi. Rockmelon mentah mengandung sebanyak 90% air, 8% karbohidrat , 0,8% protein dan 0,3% lemak.
Rockmelon segar juga kaya akan sumber vitamin C dan A. Buah ini biasanya dimakan dalam keadaan segar, dibuat salad, atau sebagai makanan penutup dengan es krim atau custard.
Masalahnya, baru-baru ini ada jenis Rockmelon yang diduga mengandung bakteri listeria. Rockmelon tersebut berasal dari Australia. Buah yang membawa wabah listeria inilah yang sekarang cukup menyita perhatian publik.
Sebelumnya, wabah Listeria ini telah menewaskan 180 orang di Afrika Selatan. Bakteri yang sudah mewabah itu berbahaya bagi kesehatan bahkan bisa mematikan.
Apa itu bakteri listeria?
Listeria monocytogenes adalah spesies bakteri patogen yang menyebabkan infeksi listeriosis. Ini adalah bakteri anaerobik fakultatif , yang mampu bertahan dilingkungan tanpa atau dengan oksigen.
Jika Anda mengonsumsi makanan yang terinfeksi bakteri tersebut, akan menimbulkan beberapa akibat, seperti meningitis dan pneumonia . Pada wanita hamil, dapat menyebabkan aborsi spontan (pada trimester kedua sampai ketiga) ataupun bayi lahir mati. []
SUMBER: OKEZONE