DIKISAHKAN ada seorang raja yang selalu merasa gelisah. Hidupnya tidak tenang meski dianugrahi kedudukan dan harta yang melimpah. Ia seolah begitu sulit menemukan kebahagiaan.
Suatu ketika sang raja melihat seorang tukang kebun yang sedang bekerja sambil tertawa.
Raja pun merasa heran, mengapa tukang kebun yang hidupnya sangat sederhana itu selalu terlihat ceria. Tak pernah terlihat sedikitpun sedih atau susah pada raut wajahnya.
Raja lalu memanggil penasihatnya. Ia ingin sekali mengetahui rahasia di balik semua perbedaan keadaan antara dirinya dan sang tukang kebun tadi.
“Hai penasihatku, telah lama aku hidup ditengah kegelisahan padahal aku memiliki segalanya. Tapi aku sungguh heran melihat tukang kebun itu. Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya, kadang-kadang ia tertidur di bawah rindangnya pohon, seperti tak ada beban dalam hidupnya, padahal ia tidak memiliki apa-apa!”
Si penasihat tersenyum dan berkata, “Semuanya ditentukan dengan resep 99. Bila tukang kebun itu terkena resep ini, maka hidupnya akan gelisah dan ia tidak akan bisa tidur.”
“Apa yang kau maksud dengan resep 99?” tanya raja.
Si penasehat menjelaskan, “Besok malam perintahkan prajurit untuk mengantarkan hadiah kepadanya. Sediakan satu kotak uang dan tulislah 100 Dinar. Namun isi lah kotak itu dengan 99 dinar saja.”
Raja pun menuruti saran itu. Dia pun mengirimkan sekotak uang bertuliskan 100 dinar kepada si tukang kebun.
Si tukang kebun sangat senang. Ia menghitung setiap keping dinar dalam kotak yang diberikan snag raja. Namun anehnya, jumlah uang didalam kotak itu hanya 99 dinar. Dia pun menghitung ulang lagi, tapi tetap jumlahnya 99.
Semalaman si tukang kebun itu tak bisa tidur karena berkeliling menyusuri jalan mencari 1 dinar yang diduganya mungkin terjatuh di jalan.
Esok paginya dia datang ke istana dengan wajah murung dan masam.
Raja pun kaget dan bertanya pada penasihatnya, “Apa yang terjadi? Tak biasanya ia datang dengan wajah seperti ini!”
Penasihat raja menjawab, “Duhai raja, begitulah kehidupan. Kita memiliki banyak hal namun kita mencari yang tidak kita miliki. Orang ini mendapatkan 99 dinar secara cuma-cuma namun ia sibuk mencari 1 dinar yang hilang.”
Munculnya kegelisahan hati karena kita mencari sesuatu yang tidak kita miliki, sementara kita tidak pernah mensyukuri banyaknya anugerah yang kita punya. Itulah yang kondisi yang biasanya terjadi pada manusia. []
SUMBER: KHAZANAH ALQURAN