PALESTINA—Badan Pengawasan Israel, Yosef Shabira, dikabarkan telah mengungkap detail dan rincian baru yang mengungkap kekurangan tentara, pemerintah dan pihak-pihak keamanan Israel selama perang ke Jalur Gaza tahun 2014 lalu.
Surat kabar Yediot Aharonot menyebutkan bahwa “Badan Pengawasan Negara” telah melancarkan serangan pada ke kementerian militer Israel, yang mengisyaratkan bahwa departemen rehabilitasi korban luka dalam perang dan yang cacat telah runtuh.
“Ada kekurangan dalam pemahaman sistem “Hannibal” selama perang tahun 2014 di Gaza dan tentara belum siap mengatasi luka di antara warga negara,” tulis Yediot Aharonot dalam laporannya.
Sistem “Hannibal” adalah sebuah prosedur yang memungkinkan tentara Israel menembak secara membabi buta ke daerah atau kelompok, ketika seorang tentara Israel mengalami penyanderaan. Laporan Yosef Shabira ini menyatakan bahwa prsoedur sistem Hannibal khusus untuk mengatasi penculikan serdadu adalah sebuah masalah, tidak dipahami dengan benar dalam perang. Dia menjelaskan bahwa militer juga belum siap untuk menangani korban luka.
Pada bulan Juli 2014 Israel telah melancarkan perang ke Jalur Gaza yang berlangsung selama 51 hari. Agresi ini telah menewaskan 2.300 jiwa dan melukai ribuan lainnya. Sementara pesawat terbang dan artileri Israel menghancurkan puluhan ribu rumah dan fasilitas. Perlawanan Palestina membalas dengan serangan roket dan operasi spektakuler dari terowongan dan laut, yang menewaskan puluhan tentara dan pemukim Yahudi serta menyandera yang lainnya. []
SUMBER: PIC