UNI EROPA—14 negara Uni Eropa mengumumkan akan mengusir diplomat Rusia sebagai bentuk respon terkoordinasi atas serangan racun saraf terhadap seorang mantan mata-mata di Inggris.
Inggris yang pertama kali melakukan pengusiran terhadap 30 diplomat Rusia atas kasus tersebut. Tindakan yang sama kemudian diikuti Jerman, Perancis dan Polandia yang masing-masing melakukan empat pengusiran.
Republik Ceko dan Lithuania menyatakan akan mengusir tiga diplomat, Italian, Denmark dan Belanda dua, sementara Latvia, Estonia, Finlandia, Swedia, Kroasia dan Romania masing-masing satu.
“Sebagai tindak lanjut langsung atas keputusan Dewan Eropa untuk bereaksi pada Rusia di bawah kerangka yang sama, hari ini sudah ada 14 negara anggota yang memutuskan mengusir diplomat Rusia,” kata Presiden Uni Eropa Donald Tusk dalam konferensi pers di Varna, Bulgaria, Senin (26/3/2018).
Sebuah informasi mengatakan lebih banyak negara anggota blok tersebut akan ikut mengumumkan pengusiran dalam beberapa hari ke depan.
“Langkah tambahan, termasuk lebih banyak pengusiran, tidak tertutup untuk dilakukan dalam hitungan hari atau minggu ke depan,” ujar Tusk.
Langkah itu diambil setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May berpidato di hadapan para pemimpin Uni Eropa dalam konferensi tingkat tinggi di Brussels, mendorong mereka mendukung hasil penyelidikan London yang menyimpulkan Rusia berada di balik serangan racun terhadap Sergei Skripal di Salisbury, Inggris, awal bulan ini.
Ke-28 negara Uni Eropa menyepakati pernyataan tersebut. Mereka kemudian memerintahkan penarikan duta besar masing-masing dari Moskow.
Langkah serupa diikuti oleh Amerika Serikat. Baru-baru ini Gedung Putih mengumumkan akan memulangkan 60 orang diduga mata-mata dan menutup konsulat Rusia di Seattle.
Sementara itu, Austria menyatakan mendukung penarikan utusan Uni Eropa, tapi tidak akan mengambil langkah nasional karena ingin menjaga jalur komunikasi dengan Rusia tetap terbuka.
Demikian juga Belgia. Para menteri senior Belgia yang terlibat dalam bidang keamanan dan pertahanan baru akan membahas kemungkinan pengusiran diplomat Rusia pada Selasa ini. []
SUMBER: AFP | CNN