Oleh: Ustadz Felix Y Siauw
SEMENTARA bertambah usiamu, maka semakin berkurang umurmu, sisanya makin dekat, ajal akan tiba, datangnya selalu lebih cepat dari persiapan untuk menyambutnya, tak disangka.
Kapan Mau Hijrah
Sementara tiap saat maksiatmu terus menambahkan pertanyaan yang tak akan mampu engkau jawab di depan Allah, jadi beban, jadi penyesalan, yang memberatkanmu saat kiamat, menyulitkanmu saat hisab.
Kapan Mau Hijrah
Sementara kenikmatan yang engkau dapat semakin berkurang, ada batas yang tak bisa dilampaui lagi. Senang tapi hampa dalam hati, terasing dalam ramai, tertekan dalam luasnya hidup, sembunyi di balik topeng tipu.
Kapan Mau Hijrah
Sedangkan setiap sanjungan ada masanya, dan tiap yang membenci juga akan menemui mati. Tidak ada yang selama-lamanya, yang fana ada masanya. Ingat lima perkara sebelum lima perkara, kita sudah hafal.
Kapan Mau Hijrah
Allah mengganti lebih banyak, lebih baik, lebih indah, apapun maksiat yang kita tinggalkan karena-Nya. Maka saat engkau berada di puncak dunia, kemudian mengalihkan semua pada Allah, itu perniagaan terbaik.
Saat Engkau Hijrah
Hijrahmu tak hanya bermanfaat bagi dirimu, hijrahmu menginspirasi, pahalanya bukan hanya datang dari niat dan amalmu, tapi dari tiap-tiap mereka yang membaca kisahmu, meneliti hijrahmu, pahala jariyah.
Saat Engkau Hijrah
Andai ada passive income, maka hijrahmu jadi passive pahala. Doa-doa mereka yang menyaksikan dirimu laksana air yang memadamkan murka Allah, saat mereka mengenal Allah melalui dirimu, engkau dibagi pula.
Saat Engkau Hijrah
Allah gantikan apa yang hilang dengan rangkaian kebaikan yang tak terhitung, sebagaimana Ibrahim yang mendapat keturunan salih semisal Ishaq dan Ya’kub, saat beralih dari orangtuanya yang bermaksiat.
Saat Engkau Hijrah
Selagi engkau masih dikenal, selagi engkau masih didengarkan, selagi engkau masih bisa. []