Oleh: Ibnu Sayuti
Muslim tinggal di Pekalongan, pribadisederhana02@gmail.com
ADALAH sunnah nabawi, bahwa kita diminta untuk membaca surat Al Kahfi setiap hari jumat. Dalam hadis sahih nabi menyabdakan bahwa membaca surat al Kahfi akan membuat kita selamat dari bencana kemanusiaan terbesar nantinya yaitu dajjal.
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang di dalam riwayat tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapatinya (mendapati zaman Dajjal) hendaknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kahfi.”
Dalam riwayat Muslim yang lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kahfi, maka ia dilindungi dari Dajjal.” Yakni dari huru-haranya.
Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari bagian akhir surat al-Kahfi.” Dan Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kahfi.” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab; Fadhlu Surah al-Kahfi wa Aayah al-Kursi: 6/92-93).
Disamping itu dalam semingguberikutnya kita akan dinaungi cahaya dalam menjalani hidup.
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)
Sebagian umat akhirnya berusaha mengamalkan sunnah ini dengan cara masing-masing. Ada yang setiap jumat melagukan al Kahfi, ada yang hanya membaca artinya dan ada yang mentadaburinya dengan mencari tafsirnya. Saya pikir ketiga-tiganya perlu untuk dilakukan kita.
Sudah menjadi tabiat Al Quran, bahwa semakin kita berinteraksi dengan-nya, maka semakin takjub kita dibuatnya. Banyak rahasia-rahasia yang kemudian tersingkap oleh hati kita. Sangat tepat kata khalifah Utsman, hati yang sehat, selalu tak kenyang dengan Quran. Ayat-ayat Quran memang seperti berlian, yang setiap sudutnya memancarkan cahaya, begitu pendapat ulama kontemporer Muhammad Al Ghazali. Begitu juga dalam berinteraksi mingguan dengan al Kahfi, tentu setiap muslim akan mendapatkan hikmah dari surat ini.
Surat Al Kahfi ini, semua poinnya sangat berarti. Dari kisah-kisahnya, dialognya, prolog dan epilognya semuanya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dan ini kalau dapat dihayati oleh sebagian besar umat kita, akan menjadi kekuatan umat yang dahsyat dalam menghadapi tantangan. Paling tidak ada 6 poin penting, yang kalau dikaji lebih dalam, akan menjadi rahasia kekuatan umat.
Apa saja 6 rahasia kekuatan umat yang terdapat dalam surat al Kahfi ?
1. Menjadikan sesuatu yang tidak bengkok sebagi pedomannya yaitu Al Quran
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepadahamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dar isisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik” (Surat Al kahfi : 1-2)
Awal surat al Kahfi, sebelum bercerita tentang tiga kisah yang berbeda, Allah swt berfirman mengenai sifat Al Quran, yaitu petunjuk yang lurus yang tidak ada kebengkokan di dalamnya. Quran ini tidak bengkok.
Kita bayangkan ada pohon yang akarnyamenghunjam ke bumi, batangnya besar dan kokoh di tengah pohon-pohon biasa. Ketika terjadi badai, atau banjir dan kita berpegangan pada pohon kokoh itu, maka bisa dikatakan kita akan selamat dari badai atau banjir tersebut, dikarenakan pohon itu tetap lurus tegak pada akarnya, ketika pohon lain bengkok dan hancur.
Sama halnya dalam hidup. Perjalanan zaman dipenuhi oleh perubahan. Standar moral dan tata nilai kemanusiaan makin berubah, setiap saat berubah. Dahulu homoseks dianggap menjijikan, saat ini kalangan homoseks dianggap pejuang HAM. Dahulu zina sangat sedikit, saat ini zina dimana mana. Saat ini pelaku keburukan makin banyak, sehingga pelaku kebaikan malah dianggap orang jahat, “teroris”. Perjalanan zaman adalah badai degradasi nilai yang semakin memburuk. Maka keselamatan adalah ketika sebuah umat berpegang pada standar nilai yang kokoh, yang tidak bengkok oleh badai zaman. Hanya denganAl Quran inilah, yang sepanjang 14 abad tidak berubah nilai2nya, umat kita bisa selamat dari hempasan badai degradasi moral yang makin membusuk.
2. Kalangan pemuda yang beriman dan teguh pendirian
Pemuda adalah harapan umat. Mereka adalah generasi penerus umat ini. Jika kelompok muda sebuah umat ini baik, maka umat ini memiliki masa depan. Tapi jika kalangan mudanya buruk, moralnya rusak, maka kematian umat itu ada di depan mata, dan akan digantikan perannya oleh umat lain.
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.”” (Surat Al Kahfi 13-14). []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.