JAKARTA— Terkait maraknya biro travel umrah bodong yang menipu hingga ratusan ribu calon jamaah, seperti Abu Tour dan First Travel ditanggapi oleh Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin.
Komjen Pol Syafruddin menyatakan, Polri akan menginvestigasi Kementerian Agama dalam hal ini karena terjadi berulang kali.
“Ya harus diinvestigasi sampai ke sana supaya ini jangan terulang terus,” ujar Syafruddin, pada Senin (2/03/2018) kemarin.
Syafruddin juga mengungkapkan, travel umrah bermasalah ini sangat menghambat dan merugikan para jamaah.
Menurutnya, dalam kasus travel bodong, Polri bergerak dalam porsi penegakan hukum, misalnya pada kasus First Travel yang sudah sampai pengadilan.
Akan tetapi di samping itu, proses perizinan perlu digali lebih dalam sehingga diketahui permasalahan dalam proses tersebut.
“Bareskrim Polri dan jajaran yang tangani kasus penipuan ini betul-betul investigasi sampai ke perizinannya jangan berhenti kepada perusahaannya. Yang berikan izin itu siapa,” ujar Syafruddin.
Syafruddin mengaku tidak ingin menilai bagaimana proses perizinan yang diberikan oleh Kementerian Agama terlebih dahulu. Namun ia menegaskan Polri akan memeriksa hal tersebut.
“Saya gak mau menilai itu, tapi perizinannya harus investigasi supaya tidak terulang. Ini banyak sekali korban,” ujarnya.
Syafruddin memastikan, Polri akan berupaya melakukan investigasi terkait semua aspek yang berkaitan dengan travel umrah bermasalah ini. Bukan hanya Abu Tour, travel lain yang bermasalah juga akan diselidiki hingga ke proses perizinannya. “Semua yang bermasalah,” pungkasnya.
Hingga saat ini, penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel telah menyita aset Abu Tour yang nilainya miliaran rupiah. []
SUMBER: VIVA.CO.ID