SUKMAWATI SOEKARNOPUTRI kini menjadi sorotan karena karya puisinya berjudul ‘Ibu Indonesia’  menuai kontroversi. Puisi tersebut ia bacakan pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Dalam puisi tersebut ia membandingkan keindahan sari konde dengan cadar. Dia juga membandingkan indahnya suara kidung dengan azan.
Sukmawati yang dikenal sebagai putri presiden pertama RI, Ir Soekarno punya minat dalam bidang seni dan politik. Siapa dan bagaimana kiprahnya selam ini?
Sukmawati memiliki nama lengkap Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri. Ia lahir di Jakarta, 26 Oktober 1951. Â Selain, putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, Sukmawati juga merupakan adik dari Megawati Soekarnoputri, mantan presiden Indonesia. Dia juga merupakan mantan istri dari Pangeran Sujiwa Kusuma, Putra Mahkota Puri Mangkunegara yang kini bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX setelah naik tahta.
Sejak dulu Sukmawati memiliki ketertarikan terhadap dunia seni. Setelah menamatkan Sekolah Rakyat (SR) di tahun 1964, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Tari di di LPKJ, Jakarta, tahun 1970-1974.
Selain seni, Sukmawati termasuk tokoh yang sangat memperhatikan sejarah bangsa Indonesia. Pada tahun 2011, dia menuliskan kesaksian sejarah terkait dengan kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku yang berjudul ”Creeping Coup D’Tat Mayjen Suharto”. Buku ini mengungkapkan kisah hidup Sukmawati sejak dilahirkan di Istana merdeka ketika ayahnya masih menjabat sebagai presiden Indonesia, hingga usia remaja. Sukmawati juga menceritakan kesaksian sejarahnya terkait kudeta yang dialami Bung Karno pada tahun 1965-1967.
Sukmawati meyakini adanya kudeta yang dilakukan oleh Pangkostrad Mayjen Soeharto (saat itu, yang kemudian menjadi Presiden Soeharto menggantikan Bung karno) bersama anggota-anggota militer lainnya dengan menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966. Dalam pengakuannya, Sukmawati mengaku tidak akan memaafkan Soeharto karena telah melakukan pelanggaran HAM pasca peristiwa 1965.
Sukmawati yang merupakan Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip)Universitas Bung Karno tahun 2003 ini juga mengikuti jejak ayah dan saudara-saudaranya terjun ke dunia politik. Dia merupakan ketua umum Partai PNI Marhaenisme dan menjadi salah satu tokoh Gerakan Rakyat Marhein (GRM). []
SUMBER: WIKIPEDIA