SEJAK awal, perempuan telah memainkan peran penting dalam sejarah Islam. Seorang wanita yang dikenal baik oleh umat Islam namun tidak selalu mendapat banyak perhatian adalah Sumayyah binti Khayyat. Sumayyah adalah syahidah pertama Islam.
Tidak banyak yang diketahui tentang Sumayyah sebelum dia menjadi Muslim, selain dia adalah seorang budak. Dia kemudian menikahi Yasir bin Amir dan mereka memiliki seorang putra, Ammar. Ketiganya termasuk di antara penganut agama Islam paling awal.
Yasir, seperti Sumayyah, juga terbunuh. Ammar kemudian menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad dan akhirnya meninggal dalam Pertempuran Siffin.
Ketika Nabi Muhammad SAW mulai berkhotbah di depan umum, mulailah muncul penganiayaan terhadap masyarakat Muslim yang masih kecil ketika itu. Yang pertama ditargetkan adalah mereka yang tidak memiliki perlindungan kesukuan. Sumayyah, Yasir, dan Ammar termasuk di antara kelompok ini. Ketiganya diikat dan dipukuli.
Sumayyah kemudian ditusuk oleh Abu Jahl, seorang pemimpin Mekah, ketika wanita mulia ini menolak untuk melepaskan imannya, menjadikannya syahidah pertama dalam Islam.
Nabi sangat terganggu oleh penganiayaan yang terjadi pada umat Islam ini, terutama terhadap keluarga Ammar. Dia berusaha menghibur keluarga Ammar dengan mengatakan dalam sebuah hadis, “Sabar oh keluarga Yasir, karena kalian ditakdirkan untuk surga,” (Sahih al-Tirmidzi).
Meskipun Sumayyah tidak cukup lama menyaksikan komunitas Muslim tumbuh, dia dikenang karena kekuatan, keberanian, dan keyakinannya pada masa ketika orang-orang Muslim dianiaya. Dia sangat penting karena komitmennya yang luar biasa terhadap keyakinannya akan menghilangkan citra wanita Muslim saat ini bahwa mereka tertindas dan tidak memiliki pilihan dalam hal bagaimana mereka menjalankan iman mereka.
Sumayyah memilih untuk menjadi seorang Muslim dan berdiri melawan orang-orang Mekah, bahkan mempertaruhkan nyawanya, dan memiliki kekuatan yang akan mengilhami pria dan wanita Muslim di kemudian hari saat mereka berjuang untuk membangun sebuah komunitas Muslim.
Karena itulah dia dianggap sebagai panutan bagi semua umat Islam. []