TURKI—Turki dikabarkan telah menjadi calon anggota Uni Eropa (UE). Dan jika Turki telah sepenuhnya diterima sebagai anggota UE, maka Turki memiliki akses yang akan menguntungkan dunia Muslim. Keterangan ini disampaikan Delegasi Turki untuk Uni Eropa, Burak Erdenir, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (7/4/2018).
“Turki akan jadi jembatan antara Barat dan Muslim dalam menangkal Islamofobia,” ujar Erdenir dalam Konferensi Islamofobia yang digelar di Istanbul, Turki, baru-baru ini.
Menurut Erdenir, Turki telah membuktikan diri layak menjadi anggota resmi Uni Eropa dengan pertimbangan sebagai negara demokrasi berkonstitusi sekularisme. Ditambah masyarakat yang mayoritas Muslim dianggap sebagai kekuatan khusus Turki untuk menyampaikan hal yang sebenarnya tentang Islam pada publik Barat.
Turki telah mendaftar untuk keanggotaan Uni Eropa pada 1987. Turki baru dianggap memenuhi syarat keanggotaan Uni Eropa pada 1997, dilanjutkan dengan pembicaraan akses masuk untuk jadi anggota penuh pada 2005.
Erdenir menyebut masalah utama UE belakangan ini adalah membanjirnya imigran Muslim. Maka, Turki dianggap paling tepat dalam membantu menyelesaikan masalah tersebut, termasuk berkontribusi pada proses pembuatan kebijakan Eropa untuk para imigran.
“Kami akan berperan dalam mengurangi efek berbahaya Islamofobia,” kata Erdenir. []
SUMBER: ANADOLU, HALALLIFESTYLE