AMERIKA Serikat menyatakan mereka meyakini Suriah menggunakan senjata kimia untuk menyerang warga sipil di Ghouta Timur. Selain itu, negara adidaya tersebut juga menyatakan bahwa mereka bisa menggunakan “mekanisme sendiri” untuk menyelidiki serangan itu, demikian dilontarkan oleh Departemen Luar Negeri AS.
“Amerika Serikat yakin dan tahu bahwa semacam senjata kimia telah digunakan,” kata juru bicara Heather Nauert kepada wartawan ketika ditanya apakah AS akan menunggu penyelidikan oleh Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) ataukah tidak.
“Kami tidak tahu waktu kapan mereka bisa masuk, masih sedang mengumpulkan informasi,” katanya, mengacu pada OPCW. “Kami memiliki strategi sendiri, dan mereka memiliki informasi dari sana langsung. Jadi kami memiliki berbagai jenis informasi.”
AS menyatakan bahwa OPCW adalah badan yang tidak memihak namun mampu mengumpulkan bukti.
Menurut Pertahanan Sipil Suriah, yang juga dikenal sebagai White Helmet, pasukan rezim Assad menyerang distrik Douma Ghouta Timur pada Sabtu lalu, menggunakan gas beracun yang menyebabkan sedikitnya 78 warga sipil tewas.
Pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk menanggapi penggunaan senjata kimia oleh rezim Assad ini sebelum bertemu dengan jenderal-jenderalnya untuk membahas hal tersebut.
Masih belum jelas apa atau kapan AS akan melakukan serangan terhadap Suriah ini. []
SUMBER: WORLD BULLETIN