KITA harus belajar dari siapapun, tanpa melihat siapa ia dan dari golongan mana. Mengenai hidup, sepertinya kita harus belajar kepada perjuangan Pak Karim.
Dilansir merdeka, Pria 73 tahun ini memiliki rutiniitas sibuk mereparasi sepatu pelanggannya di kawasan Pasar Mayestik, Jakarta. Pak Karim sudah melakoni profesi tersebut lebih dari setengah abad.
Pria yang memiliki 10 anak dari seorang istri itu menuturkan, dirinya telah melakoni pekerjaan sebagai perajin sol sepatu sejak 1963.
Ia tak pernah kenal lelah dengan panasnua jalanan ibukota. Ia terus mencari pelanggan yang mau memperbaiki sepatunya.
Lantas, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah berusaha optimal seperti Pak Karim dalam menjalani hidup ini? Apakah kita masih mengeluh dengan kehidupan yang kita nilai sangat melelahkan? Jika ia, cobalah sekali-kali melihat kondisi di bawah kita. Tengoklah Pak Karim, apakah kondisi kita lebih baik darinya? []