“SEDIA payung sebelum hujan”, demikian bunyi sebuah pepatah yang tak asing lagi di telinga. Maksudnya agar kita senantiasa bersiap atau waspada pada kemungkinan apapun yang bisa terjadi. Nah, bagaimana jika menghadapi musim hujan?
Selain payung, ada tuntunan yang juga perlu diingat dan dipersiapkan oleh kita di musim hujan. Tuntunan tersebut diajarkan Nabi Muhammad SAW agar diamalkan oleh setiap muslim ketika musim hujan tiba. Amalan tersebut berupa do’a.
Disarikan dari berbagai sumber, inilah doa-doa yang diajarkan Nabi di segala kondisi, terutama saat musim hujan.
- Doa saat angin kencang
“Allahumma innii as’aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi. Wa a’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan angin ini dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya dan kejelekan yang ada padanya dan kejelekan apa yang dibawanya.” (HR al-Bukhari: 899, at-Tirmidzi: 3449)
- Doa ketika mendengar petir
“Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.”
Artinya: “Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya.” (Shahih Mauquf; al-Muwaththa’: 2/992, Shahih al-Adabul Mufrad: 556 al-Albani)
- Doa ketika turun hujan
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,
“Allahumma shayyiban nafi’an.”
Artinya: “Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.” (HR al-Bukhari: 1032)
- Doa apabila hujan lebat
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa, “Allahumma hawaalaina walaa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh zhiraabi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR al-Bukhari: 1013, Muslim: 897)
- Doa setelah hujan
“Muthirna bi fadhlillahi wa rahmatihi.”
Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. al-Bukhari: 846, Muslim: 71)
Jadi, bukan hanya sedia payung sebelum hujan, tapi juga sedia doa ketika hujan. Kenapa? Karena senantiasa ada keberkahan sehingga ada kebaikan di setiap keadaan. []