MELBOURNE— Bau durian menyebabkan ratusan orang di sebuah perpustakaan pusat kota Melbourne, Australia terpaksa dievakuasi. Hal ini karena aroma menyengat dari si raja buah itu sempat dikira gas bocor.
Pemadam kebakaran menerima laporan adanya ‘bau gas’ yang tercium dari kampus universitas Royal Melbourne Institute of Technologu (RMIT), Sabtu (28/4/2018), sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Lebih dari 500 mahasiswa dan dosen dievakuasi oleh Polisi Victoria sementara puluhan petugas pemdam kebakaran menyelidiki sumber bau.
“Gedung itu dikenal menyimpan bahan kimia yang berpotensi berbahaya,” kata petugas pemadam kebakaran dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan berbagai media Australia.
Petugas pemadam kebakaran akhirnya menemukan bau yang menyengat itu berasal dari sebuah lemari.
“Setelah pencarian yang komprehensif, petugas pemadam kebakaran mengidentifikasi bahwa baunya bukan berasal dari gas kimia, tapi gas dari durian yang telah membusuk, sangat menyengat bisa dibiarkan membusuk dalam lemari,” kata Brigade Pemadam Kebakaran Metropolitan Melbourne.
Bau durian itu telah meresap ke dalam sistem pendingin gedung. Petugas pemadam kebakaran Melbourne akhirnya membuka kembali gedung sekitar pukul 18.
“Otoritas Perlindungan Kota akan mengawasi pemindahan dan penyimpanan limbah,” kata Brigade Pemadam Kebakaran Metropolitan Melbourne, Australia.
Kejadian terkait bau buah durian bukan hanya terjadi di Melbourne.
Tahun lalu sebuah gedung di Manchester University, England harus dievakuasi karena diduga terjadi kebocoran gas. Namun, nyatanya bau itu berasal dari durian.
Pada 2014, pasien dan staf di sebuah rumah sakit di Melbourne dievakuasi karena diduga terjadi kebocoran gas di salah satu bangsalnya. Sekali lagi, durian lah penyebab bau menyengat diduga gas itu.
Kasus kehebohan karena bau durian juga pernah terjadi di Plymouth, England, pada 2013. Saat itu sederetan toko-toko dievakuasi karena diduga ada gas bocor. Padahal, bau itu berasal dari durian. []
SUMBER: CNN