GYEONGSANGBUK-DO –Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Kyungwoon, di Gumi, Gyeongsangbuk-Do, Korea Selatan. Pemberian gelar tersebut dipimpin oleh Presiden Universitas Kyungwoon, Han Sung Wok dalam upacara khusus yang dihadiri Aher, di Prime Hall, Universitas Kyungwoon, Gumi, Jumat (27/4/2018) waktu setempat.
Rektor Han Seong Wook mengatakan, pemberian gelar oleh perguruan swasta bergengsi di Korea Selatan ini lahir dari sejumlah alasan dan upaya Aher merintis kerja sama dengan Provinsi Gyeongsangbuk-Do, terutama terkait pembinaan olahraga Jabar sejak 2010, sehingga Jabar meraih prestasi gemilang pada PON 2016.
“Gubernur Ahmad Heryawan memprakarsai MoU antara Jawa Barat dengan Gyeongsangbuk-Do. Sejal 2010, lalu pada 2011, kerja sama ini berlanjut dengan pengiriman pelatih asal Korea Selatan untuk melatih atlet di Jawa Barat,” kata Han Seong Wook.
Sebelumnya, Gubernur Gyeongsangbuk-Do, Mr Kim Kwan Yong juga memperoleh gelar honoris causa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat.
“Gelar Doktor Honoris Causa ini adalah simbol persahabatan dua provinsi,” tuturnya.
Gubernur Kim Kwan, yang juga pernah mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Kyungwoon kemudian mendorong universitas tersebut memberikan gelar yang sama pada Aher.
“Kini kedua gubernur ini berasal dari almameter yang sama,” paparnya.
Dalam pemberian gelar yang penuh dengan penerimaan dan sambutan yang hangat tersebut, Aher menerima gelar “Doctor of Philosophyin Safety Science Honoris Causa.”
Kim Kwan hadir langsung untuk turut menyaksikan dan memberikan sambutan khusus pada pemberian gelar untuk Aher, yang disebutnya sahabat lama dari Indonesia. Sebagai ketua komite olahraga, Kim menilai, kerja sama antara provinsinya dengan Jabar sebagai hal penting dan saling menguntungkan.
Gubernur Aher sendiri mengaku sangat terharu dan mengapresiasi gelar bergengsi yang diberikan Universitas Kyungwoon. Menurutnya, Doktor Honoris Causa Bidang Olahraga ini sangat bermakna, karena kerja sama kedua belah pihak melahirkan kesan mendalam dan persahabatan yang kuat.
“Saya tidak menyangka, karena penghormatan tidak hanya berhubungan antar provinsi, tapi diperdalam dengan pemberian gelar honoris causa pada saya,” tuturnya.
Dia memuji Gubernur Kim yang pandai memelihara persahabatan. Pada kesempatan itu, Aher memastikan, kerja sama yang sudah dibangun selama ini harus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Tidak ada kata lain selain harus dilanjutkan. Saat pertama kali kerja sama, pada 2010, kini atlet Jawa Barat bisa jauh lebih maju dibanding provinsi lain,” paparnya.
Bahkan Aher menunjuk salah satu sukses PON 2016, yang diyakininya turut ditopang oleh hasil kerja sama kedua provinsi.
“Akibat persahabatan ini, Jabar keluar sebagai juara umum PON 2016. Kerja sama ini ke depan tidak bisa dihentikan. Bukan di bidang olahraga saja, bidang pendidikan, seni budaya, teknologi dan lainnya,” tegasnya.
Aher juga memastikan, sepulang dari Korea, ia akan meminta salah satu kampus di Jabar untuk bekerjasama dengan Universitas Kyungwoon.
Gelar honoris causa dari kampus di Korea Selatan bagi Aher merupakan gelar kedua. Sevelumnya, ia menerima gelar yang sama dari Universitas Yongsan, Ulsanpada 2011 lalu.
Pada kesempatan itu Aher didampingi istri, Netty Heryawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jabar, Eddy M Nasution, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Jabar, Yudha Munajat Saputra, dan Ketua KONI Jabar, Brigjen TNI Ahmad Saefuddin. []
SUMBER: JABARNEWS