SWISS—PBB dilaporkan telah mengatakan bahwa rezim Suriah tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke kamp pengungsi Palestina Yarmuk di ibu kota Suriah, Damaskus.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Norwegian Refugge Council (NRC), Jan Egeland, penasehat utusan PBB untuk Suriah Stavan de Mistura, dalam konferensi pers yang digelar di kantor PBB di Jenewa, Swiss, Kamis (3/5/2018).
Egeland mengingatkan bahwa rezim Suriah terus melancarkan serangan ke provinsi Idlib dan kamp pengungsi Palestina Yarmuk. Ia menegaskan bahwa krisis Suriah belum berakhir, namun berpindah ke daerah-daerah lainnya.
“Kami masih menghadapi hambatan sangat sulit untuk sampai ke Ghouta rimur, wilayah bentrokan sudah berakhir. Warga sipil membutuhkan bantuan. Karena itu seyogianya tidak ada penerapan pembatasan lagi. Kami percaya Rusia akan membantu kami dalam hal ini,” ungkap Egeland.
“Sudah beberapa kali kami mengajukan permintaan kepada rezim Suriah untuk memasok bantuan kemanusiaan ke kamp pengungsi Palestina Yarmuk dan Goauta. Namun rezim Suriah belum memberikan izin yang dibutuhkan,” tambahnya.
Kamp pengungsi Palestina Yarmuk dan sejumlah kota sekitarnya adalah satu-satunya daerah yang masih berada di luar kontrol rezim Suriah di provinsi Damaskus. Setelah rezim Suriah selama dua tahun terakhir berhasil mengusir pasukan anti-rezim dari sekitar Damaskus. []
SUMBER: PIC