Oleh: Dr. Manvan Drajat M.Ag.
Ketua STAI KH EZ Muttaqien Purwakarta, Jawa Barat
SAYA terkaget-kaget mendengar cerita tetangga yang akan menyekolahkan anaknya ke sekolah dasar favorit yang cukup terkenal dan mahal di daerah saya. Yang membuat saya kaget adalah pendaftaran mahal itu ternyata plus hadiah sebuah tablet yang katanya sudah diisi dengan fitur-fitur edukasi dan akan digunakan dalam pembelajaran di sekolah
Saya tidak habis pikir, bagaimana ini terjadi? Di satu sisi guru-guru di sekolah saya sibuk mengurusi anak-anak korban gadget, di lain sekolah mereka memfasilitasi anak dengan gadget.
Kita tahu kegunaan dan fungsi tablet atau yang sejenisnya tetapi juga orang, pengelola sekolah dan guru harus mengetahui dampak negatif dari tablet ini.
Tahukah Anda bahwa layar gadget dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh. Misalnya, ada beberapa siswa yang direkomendasikan dokter dan psikolog ke sekolah yang kami kelola terindikasi keterlambatan bicara, photosensitive epolepsy dan visual computer syndrome.
Indikasi yang paling sederhana menurut para ahli bahwa anak kita terpapar bahaya gadget adalah ketika dipanggil tidak merespon dan ketika diambil gadgetnya menangis. Ini menandakan bahwa anak sudah kecanduan gadget.
Bagaimana bisa Anda membangun satu bagian otak dan pada waktu bersamaan menghancurkan bagian otak yang lain?
Sudahlah wahai bapak ibu guru dan para orang tua, bijaklah dalam menggunakan gadget, apalagi pada anak-anak. Kembalikan fungsi gadget pada tempatnya. Insya Allah anak anak kita tidak akan disebut ketinggalan zaman… Pada waktunya nanti mereka akan tahu kegunaan, manfaat dan madharatnya. []