JAKARTA—Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada kunjungannya ke Purwakarta menemui salah satu pemuda yang menderita gizi buruk di Kecamatan Sukasari.
Melihat kondisi tersebut, Ridwan Kamil akan berupaya mencari solusi untuk menangani permasalahan busung lapar di Jawa Barat.
Emil sapaan akrabnya, mengatakan bahwa dari data dari Persatuan Ahli Gizi Jawa Barat, pada tahun 2017, kasus kurang gizi di Jawa Barat masih berada di angka 29,2 persen atau masih melebihi batas angka yang ditetapkan WHO yakni 22 persen.
“Sedih juga saya di Purwakarta masih ada kasus Malanutrition Energy Protein ini (busung lapar). Selain menangani Hasanudin, saya akan fokus pada solusi agar tidak ada Hasanudin-Hasanudin lainnya di Jawa Barat,” ucap kang Emil.
Beberapa program yang akan dia lakukan untuk menanggulangi kasus gizi buruk di Jawa Barat di antaranya dengan mengaplikasikan program Ojek Makanan Balita (Omaba). Program ini sudah berjalan di Kota Bandung, dan siap dibawa ke Jabar jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat nanti.
“Programnya kami menyiapkan makanan sehat dan mengirimkannya ke rumah-rumah yang memiliki balita kurang gizi. Setiap hari kami kirim dua porsi, karena rata-rata mereka tinggal di desa yang jauh, sehingga enggak mungkin kalau mereka yang ambil sendiri,” ucap dia.
Selain itu, diperlukan juga pelatihan untuk para Kepala Desa agar bisa melaporkan kasus gizi buruk di daerahnya secara online.
“Kalau dengan aplikasi bisa terdata dan kami bisa lakukan penindakan pertolongan. Setelah didapat kasus, kami beri pertolongan,” pungkasnya. []
SUMBER: MERDEKA