SAAT ujian itu hadir terkadang dunia ini terasa sempit. Merasa dituntut mengubah haluan langkah. Ada kalanya hati ini tiba-tiba jatuh dari ketinggian. Merasakan sakit akibat kejatuhan.
Berawal dari sebuah kesadaran yang tak dihiraukan …
Aku tahu saat itu salah. Namun dengan tenang nya aku melenggangkan langkah dalam kesalahan. Hingga skenarioMu mulai bermain dalam langkah ini.
Ku sadari jika Kau pasti akan menegur atas sikapku ini. Mungkin hati ini terlalu keras untuk menangis dan mengakuinya…
Hari demi hari ku jalani dalam kesalahan…
Namun kendali tangan-Mu tanpa kusadari mengarahkan langkah ini.
Setiap tetes keringat yang keluar dalam keluh ini, mengandung sebuah pertanyaan, “Kemana Engkau akan mengarahkan langkah ini?” Setiap makhluk yang kulihat tak ubahnya seperti buku yang menerangkan pelajaran hidup.
Tatapan mata kosong, membuat langkah ini berjalan diatas kehampaan. Seolah tersenyum dalam cerita hayalan. Tapi kusadar jika ini bukanlah suatu hayalan belaka. Ini skenario indah yang Engkau buat untuk setiap makhluk yang Kaucintai dan Kausayangi. Meski sering kali sang makhluk itu melupakan setiap perhatianMu.
Dalam hening rukukku ingat…
Dalam tetes sujud ku rasakan…
Setiap dekapan erat cintaMu…
Seperti kutemukan tempat mengadu… bersandar dalam kelembutan… dan hangat dalam perhatian…
Hingga akhirnya jika aku mau melihat dan merasakan perhatianMu. Kutemukan jawaban atas pertanyaan dalam keluh ini. Kutatap dan kurasakan setiap hal yang Kauberikan.
Ternyata selama ini, ada sesuatu yang luput dari perhatian. Hingga kausampaikan semua itu dalam skenario pesan cintaMu.
Ada rasa yang tak dihiraukan, ada keluh yang dilupakan, ada tatapan yang terlupakan, dari setiap hal yang kautitipkan dalam insan ciptaanMu. Sehingga menempa diri ini untuk lebih peka menerima setiap pesan yang Kautitipkan. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word