MUSLIM di berbagai belahan dunia punya tradisi unik dalam menyambut Ramadhan.
Disitat dari berbagai sumber, berikut beberapa tradisi di belahan dunia dalam menyambut ramadhan:
India
Tradisi di india di bulan ramadhan rata-rata para pria menggunakan celak mata berwarna hitam, dan saat sahur warga india membuat minuman khusus yang terbuat dari biji-bijian yang disebut harir. Kaum pria pada umumnya mengenakan pakaian tradisi etnis yakni Salwar-Kamezz atau Kurta dan biasanya mereka wajib membersihkan rumah saat memasuki bulan puasa.
Malaysia
Tradisi menjelang ramadhan di Malaysia, warganya membuat makanan istimewa yang terbuat dari bubur beras yang berisi daging sapi dan udang kering yang di cincang. Kemudian ditambah bumbu-bumbu rempah seperti cengkeh, jintan putih, kulit kayu manis yang disebut bubur lambuk. Warga membuatnya secara bersama-sama di masjid untuk, kemudian di berikan ke warga yang lain.
Mesir
Warga muslim Kairo menyambutnya Ramadhan dengan berbondong-bondong membeli lampu fanus dan memasangnya. Fanus sendiri ialah lampu tradisional yang dipasang setiap rumah. Lampu fanus ini ternyata mempunyai arti tersendiri lho, yaitu selain sebagai ungkapan kegembiraan menyambut Ramadhan, lampu ini juga merupakan simbol bulan Ramadhan itu sendiri yang merupakan sumber cahaya kehidupan kita.
Masyarakat Mesir biasa menjalani tradisi Fanous yang berwarna-warni sebagai dekorasi rumah dan jalan menjelang dan selama Ramadhan berlangsung.
Tradisi ini dimulai pada tahun 969, ketika itu masyarakat Mesir menyalakan ratusan lentera untuk menyambut kedatangan Khalifah Moezz Eddin Allah di Kairo.
Perancis
Di kota Couronne yang mayoritas warga imigran arab juga memiliki tradisi menjelang Ramadhan, yakni berbelanja pernak-pernik, aksesoris di daerah jalan Pierre Tumbot lokasi yang biasanya banyak menjual pernak pernik. []