BANDUNG—Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (UKDM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengklarifikasi soal keterlibatan terduga penyerang di Mako Brimob Siska Nur Azizah yang ditangkap di kawasan Mako Brimob, Kelapa Dua Kota Depok akhir pekan lalu. Siska ditangkap bersama temannya, Ditta Siska Millenia.
Ketua Umum UKDM UPI, Ridwan Firdaus Akbar menyampaikan Siska pernah mendaftar jadi anggota UKDM pada 2015 namun keterlibatanya tidak aktif.
“Berdasarkan penelaahan dari proses interaksi yang terjadi, yang bersangkutan teridentifikasi memiliki pemahaman yang menyimpang dari ajaran Islam dan bertentangan dengan kebijakan organisasi,” ujar Ridwan kepada Islampos.com di Jakarta melalui keterangan persnya, Selasa (15/5/2018).
Ridwan menegaskan, karena dua hal pertimbangan tersebut, akhirnya pengurus UKDM memutuskan untuk memberhentikan Siska dari keanggotan UKDM dengan surat keputusan pimpinan UKDM Nomor 07/SK/MS.LDK.UKDM.UPI/X/2017 pada 30 Oktober.
UKDM merupakan unit kegiatan mahasiswa yang resmi berdiri di lingkungan UPI dan mengedepankan pengajaran Islam sesuai Al Quran dan Usnnah Rasullulah serta mengedepankan prinsip rahmatan Lil alamin dan wawasan kebangsaan dalam setiap aktifitasnya.
“Kami mengecam dan mengutuk keras berbagai bentuk tindakan terorisme karena merupakan perbuatan keji yang bertentangan dengan ajaran Islam. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian yang sudah dijaga bersama,” pungkas Ridwan.
Untuk diketahui UKDM UPI mengklarifikasi hal ini, karena berita di salah satu media online dengan judul “Identitas Duo Siska, Terduga Pelaku Teror yang Berbaiat ke ISIS” yang menyebutkan bahwa saudari Siska mengikuti organisasi UKDM. []
Reporter: Rhio