SANDAL jepit dikenal ringan, mudah dipakai untuk ‘basah-basahan,’ memiliki desain dan warna beragam yang disukai siapapun.
Namun hati-hati, sandal jepit ternyata memiliki risiko kesehatan juga. Sebuah data dari Komisi Keamanan Produk Konsumer terhadap kunjungan ke Instalasi Gawat Darurat di Amerika Serikat (AS) pada 2016, menunjukkan ada 27 ribu kasus terkait penggunaan sandal jepit.
“Ya, menggunakan sandal jepit memang lebih baik dari pada tanpa alas kaki. Karena sandal jepit memberikan perlindungan pada telapak kaki, tapi cuma itu,” kata Dr. Christina S. Long, podiatris dan ahli bedah kaki dan pergelangan kaki di Forest Baptist Medical Center, seperti dikutip Today.
“Sandal jepit tak memberikan perlindungan cukup untuk tumit dan Anda harus berjuang menahannya dengan jemari saat bergerak. Mengenakan terlalu lama untuk aktivitas yang salah juga membawa masalah lain yang berbeda,” tambahnya.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan sandal jepit di antaranya lecet, infeksi bakteri, virus, postur yang buruk, rasa nyeri yang menusuk, perubahan bentuk kaki seperti bunion, masalah di ibu jari kaki, hingga lemahnya pijakan kaki.
Pada 2008, peneliti di Auburn University menemukan sandal jepit bisa mengubah cara seseorang berjalan, kadang-kadang sampai permanen. Hal ini akan berpengaruh juga pada keseluruhan postur tubuh.
Lalu apakah kita tidak boleh mengenakan sandal jepit? Tentu tidak demikian. Yang paling penting adalah mampu menggunakan sandal jepit sesuai dengan kebutuhan. []
SUMBER: HALALLIFESTYLE