PATNA— Jawed Alam, seorang Muslim di Bihar, India rela membatalkan puasanya karena ia mendonorkan darah kepada bocah berusia delapan tahun pengidap talasemia. Bocah tersebut bernama Rajesh Kumar di distrik Gopalganj dan berasal dari keluarga berlainan agama dengan Jawed, yakni Hindu.
Bocah itu dilarikan ke rumah sakit darurat dalam kondisi tidak sadarkan oleh ayahnya. Ia tampak lemah, dan membutuhkan transfusi darah segera.
Tidak ada darah yang cocok dengan golongan darah Rajesh di bank darah. Para petugas mengatakan membutuhkan setidaknya dua hingga tiga hari untuk mengaturnya.
Kondisi bocah itu memburuk dengan cepat. Ayahnya telah menempuh sekitar 200 km dari daerah Kuchaikote dan kehilangan harapan ketika dia menunggu di koridor bank darah.
Saat itulah penyapu rumah sakit, memberi tahu Anwar Hussain, seorang anggota Tim Donor Darah Distrik (DBDT) tentang anak itu.
Hussain meminta temannya, Jawed Alam, anggota aktif DBDT untuk bergegas ke rumah sakit.
“Ketika teman saya Anwar meminta saya untuk menyumbangkan darah ke pasien talasemia yang sakit berat, saya dengan sopan memberitahu dia bahwa saya sedang berpuasa Ramadhan.
“Tetapi dia meyakinkan saya untuk datang dan berkonsultasi dengan dokter. Mula-mula bahkan para dokter juga menolak tawaran saya karena saya sedang berpuasa,” kata Jawed.
“Mereka setuju hanya setelah saya menuruti saran mereka, saya berbuka dengan jus buah dan beberapa makanan padat,” kata pria Muslim muda berusia 30-an itu.
Dia berkata: “Agama saya mengajarkan saya untuk membantu sesama manusia dulu, jadi saya mengakhiri puasa dan menyumbangkan darah untuk menyelamatkan Rajesh kecil. Islam mengajarkan bahwa umat manusia lebih besar daripada segalanya.”
Talasemia adalah kelainan darah dan pasien talassemia membutuhkan transfusi darah setiap tiga sampai empat minggu. []
SUMBER: GULF NEWS