TERKADANG, tanpa sadar kita sering sekali membicara keburukan saudara-saudara kita. Padahal kita tahu bahwa ghibah itu adalah salah satu dosa besar. Dan kelak di akhirat, orang yang kita ghibahi bisa menuntut balik teerhadap kita. Lalu bagaimana jika seseorang terlanjur berbuat ghibah? maka yang harus dia lakukan oleh orang yang terlanjur ghibah adalah:
1. Memohon ampunan kepada Allah atas perbuatan dosa ghibah yang telah dia lakukan.
2. Memohonkan ampunan kepada Allah untuk orang yang dia ghibahi dan mendoakan kebaikan untuknya.
3. Bertekad kuat untuk tidak melakukan ghibah lagi.
Apakah harus menyampaikan kepada orang itu bahwa ia telah dighibahi dan minta dihalalkan darinya?
Yang benar adalah: jika orang itu mengetahui bahwa kita telah berbuat ghibah terhadapnya, maka kita meminta maaf kepadanya. Namun jika ia tidak mengetahuinya, maka tidak perlu kita sampaikan kepadanya bahwa kita telah berbuat ghibah terhadapnya.
Ibnul Mubarak (salah seorang guru alBukhari) menyatakan: Jika seseorang berbuat ghibah kepada orang lain, janganlah ia beritahukan kepadanya. Akan tetapi hendaknya ia beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah (riwayat alBaihaqy dalam Syuabul Iman). Wallhu ‘alam.[]
Referensi: Ramadhan Bertabur Berkah/Karya: Abu Utsman Kharisman/Penerbit: Pustaka Hudaya