JAKARTA—Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri RI, mengintruksikan jajarannya untuk menyelidiki kasus terceceranya e-KTP di sekitar Bogor, Jawa Barat. Tjahjo juga memnita agar aparat kepolisian mengusut peristiwa itu.
“Perintah Mendagri kepada Sekjen, Irjen dan biro hukum, segera turun lakukan investigasi di Ditjen Dukcapil siapa yang tanggung jawab dan pasti ada unsur sabotase, walau KTP-e rusak/invalid kenapa tidak langsung dihancurkan dan kenapa harus memindahkan ke gudang Dukcapil di Bogor,” kata Tjahjo, Ahad (27/5/2018).
Tjahjo juga memerintahkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil segera menghancurkan KTP elektronik yang rusak/invalid.
“Walau hanya ratusan yang tercecer, dua dus dan tidak ada nama palsu, WNA atau apa pun, harusnya tetap waspada kalau disalahgunakan,” ia menambahkan.
“Jangan dibawa-bawa ke gudang, waspada disalahgunakan. Selasa besok harus selesai usulan mutasi pejabat Dukcapil yang harus bertanggung jawab, di-nonjob-kan. Saya berpendapat sebagai Mendagri, ini sudah bukan kelalaian tapi sudah unsur kesengajaan, demikian penjelasan saya,” ujar Tjahjo.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar viral video dimana sejumlah KTP elektronik tercecer di kawasan Bogor, Jawa Barat. Sementara alamat yang tertera pada KTP-KTP elektronik tercecer tersebut berdomisili Sumatera Selatan.
Menurut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, KTP elektronik yang tercecer itu merupakan KTP elektronik yang rusak/invalid yang hendak dibawa dari gudang sementara di Pasar Minggu ke gudang Kementerian Dalam Negeri di Bogor. []
Sumber: Antara