TANGERANG—Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi menyampaikan bahwa pihaknya akan bersinergi dengan Kemenristekdikti untuk memperkuat pendidikan agama di perguruan tinggi umum.
Selama ini, pendidikan agama di kampus dirasa sangat kurang. Penguatan diperlukan dalam kerangka meneguhkan moderasi agama. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah mengefektifkan pesantren perguruan tinggi.
“Akan didorong untuk merumuskan dan menyusun Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama dan Menteri Ristek Dan Pendidikan Tinggi agar program Ma’had al-Jami’ah at-Takmiliyah ini dapat diterapkan di kampus-kampus,” ungkapnya dalam forum Semiloka Nasional Pengembangan Kapasitas Kelembagaan MDT yang diselenggarakan Dit PD Pontren di Tangerang, Rabu (30/05/2018) kemarin.
Turut hadir 11 perwakilan dari pengurus Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI) Jabodetabek.
Dikatakan Zayadi, moderasi Islam merupakan starting point dalam program Ma’had al-Jami’ah at-Takmiliyah ini.
“Moderasi Islam akan menghasilkan output mahasiswa yang berakhlak mulia, cinta damai, toleran, dan mampu berkomunikasi dengan cara yang ma’ruf,” pungkasnya. []
SUMBER: KEMENAG.GO.ID
.