Oleh: Firman Puzzle
firmanpuzzle5@gmail.com
POHON aren atau nama lainnya enau merupakan pohon yang dapat menghasilkan berbagai macam manfaat.
Mulai dari akar aren dan daun muda atau sanur dapat digunakan untuk bahan kerajinan tangan. Batangnya digunakan untuk berbagai macam peralatan bangunan. Air nira digunakan untuk bahan pembuatan gula merah. Lidinya digunakan untuk membuat sapu. Dan buahnya atau nama lainnya kolang kaling dapat dijadikan berbagai campuran beraneka jenis makanan atau minuman misalnya: manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, es campur dan bajigur.
Di bulan Ramadhan, kolang kaling merupakan makanan unik yang banyak penggemarnya karena dengan teksturnya yang kenyal, sedikit lebih keras dari sari kelapa (nata de coco). Rasa kenyal yang sangat khas tersebut memberikan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang mencicipinya Sekarang muncul pula aneka produk makanan baru yang menggunakan kolang kaling sebagai bahannya seperti kolang kaling genji, kolang kaling mania, kolang kaling berjuruh.
Kolang kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.
Pada bulan puasa sekarang ini, masyarakat menjadikannya sebagai Produk olahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi jika di hari Lebaran, kolang kaling bisa jadi hidangan yang menawarkan warna dan rasa berbeda. Selain menyegarkan, manisannya mudah dibuat dan kaya serat. Jadi, bisa mengimbangi hidangan Idul Fitri, yang umumnya tinggi lemak.
Apa hidangan andalan keluarga Anda di hari Idul Fitri? Opor ayam, ketupat, dan aneka kue, tampaknya sudah rutin hadir di meja makan. Hidangan tersebut sudah dapat dipastikan juga tersaji di meja makan tetangga dan kerabat Anda. Bila Anda ingin tampil beda pada Lebaran tahun ini, buat saja manisan kolang-kaling.
Di bulan puasa atau menjelang hari raya, permintaan kolang kaling meningkat tajam, sehingga harganya jadi agak mahal. Olahan kolang-kaling dalam bentuk manisan juga digemari orang asing, sehingga jika ditangani dengan baik niscaya dapat dijadikan mata dagangan ekspor ke manca negara.
Nah, bagaimana, Ramadhan dengan kolang kaling? []