Oleh: Erna Iriani
SUBHANALLAH, Rajan Najjar seorang relawan perawat Palestina yang berhasil mendapat gelar syahidah di zaman saat ini, usianya baru 21 tahun, wafat karena ditembak oleh zionis Israel.
Padahal kita ketahui bahwa dalam Islam tidak boleh dalam peperangan membunuh wanita. Jelas bukan perang kan di Palestina itu tapi pembantaian.
Sumayyah binti Khayyat seorang syahidah pertama dalam Islam, tak gentar menyebut Nama Allah padahal tombak sudah hendak menusuk perutnya saat itu. Begitu pun dengan Rajan tentara Israel sudah menodongkan senjata kepadanya tapi ia tak gentar atau takut. Karena mereka yakin ada Allah dan surga yang indah yang menanti mereka.
Yang satunya adalah seorang milyader Muslim, Ali Banat namanya. Dia berjuang hidup dengan kanker stadium akhir. Subhanallah seluruh kekayaannya disedekahkan, maka dari itu aku sebut dia Abdurrahman zaman now.
Tahu kan Abdurrahman bin Auf, seorang saudagar yang sangat kaya di zaman Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, Abdurrahman infaqkan seluruh hartanya di jalan Allah, sampai Rasulullah bertanya, “Wahai Abdurrahman, apakah engkau menyisakan sesuatu untuk anak dan istrimu?”
Abdurrahman menjawab, “Sesungguhnya ada Allah sebagai penjamin rezeki.”
Intinya Abdurrahman tidak menyisakan hartanya, ia sedekahkan seluruh hartanya dan percaya bahwa Allah yang akan menjamin rezekinya.
Padahal di zaman saat ini, di usia 21 tahun mereka menjadi pejuang cinta, pacaran, perzinahan, hedonisme, dan lain sebagainya ternyata ada yang berjuang ditengah pertempuran tanpa rasa takut menolong mereka yang terluka. Dialah Rajan Najjar. Selamat atas gelar Syahidah. Aku iri sangat iri. Bisakah aku sepertimu? Semoga Allah mempertemukan aku denganmu karena aku ingin mengenalmu sebagai sosok inspirasi masa kini.
Disaat yang lain menumpuk harta, namun Ali Banat menjadi sosok Inspirasi masa kini, bahwa sebanyak apapun harta kita, harta tidak akan dibawa mati.
Mereka menyadarkan kita semua, terutama para pemuda dan pemudi untuk berjuang di jalan Allah, betul usia tidak pernah ada yang tau tapi disini kita belajar berjuanglah mumpung masih muda, tenaga masih kuat, serta menyerap ilmu pun mumpung masih mudah. Karena kekuatan otak kita dalam menyerap ilmu masih kuat.
Datanglah pada Islam yang menenangkan. Mereka berdua mau berjuang karena Islam adalah agama yang membawa ketenangan. Berhentilah mengatakan nanti, namun katakan sekarang. []