JAKARTA—Seorang penganut Khonghucu taat yang bersimpati pada Islam, Tan Sri Lee Kim Yew, menyumbangkan Mushaf Al-Qur’an Sulaman Raksasa kepada Dunia Islam melalui Presiden RI.
Tan Sri pun setuju dan meminta Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, Prof. M. Din Syamsuddin mengirim proofreader untuk memastikan kebenaran penulisan mushaf.
Maka pada Februari lalu Din mengirim Dr. Ghilmanul Wasath, alumnus Universitas Al-Azhar Mesir, untuk berangkat ke Ningxia. Dari proofreading tersebut diketahui hanya ada beberapa kesalahan minor yang segera diperbaiki.
“Dengan dipilihnya Indonesia sebagai pihak untuk menerima Al-Qur’an Sulaman Raksasa merupakan cerminan pentingnya posisi Indonesia bagi dunia Islam,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta, Senin (4/6).
Karenanya, penyerahan Al-Qur’an Sulaman Raksasa tersebut memberikan makna simbolik bagi kerukunan Tionghoa dan Non-Tionghoa untuk menjadi jembatan kebudayaan di Indonesia, serta merekatkan hubungan dan pemahaman budaya Tiongkok dan Dunia Islam.
Bagi Din, ini adalah proyek besar. Bukan hanya karena kebesaran barangnya, tapi kebesaran niat baik dari seorang non Muslim untuk membuat Mushaf Al-Qur’an Sulaman.
Seperti diketahui penyerahan secara acara simbolik dilakukan di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Senin (4/6) yang diterima oleh Utusan Khusus Presiden RI Untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama. []
Reporter: Rhio