Oleh : Rahmat Akbar Badaru
RAMADHAN adalah bulan dimana seluruh umat Islam diseluruh dunia menanti-nantikan kedatangannya. Begitu banyak hikmah dan berkah yang terkandung didalamnya. Bulan dimana kita melaksanakan kewajiban kita sebagai umat Islam yaitu berpuasa dibulan Ramadhan.
Meraih pahala dan berkah yang begitu banyak. Dimana amalan sunah pahalanya sebanding dengan amalan wajib dan amal yang wajib 70x lipat pahala amalan wajib pada bulan diluar bulan ramadhan.
Dari Salman Al-Farisi ra. berkata : Rasulullah saw. memberi khutbah kepada kami di hari akhir dari bulan Sya’ban dan bersabda : “Hai sekalian manusia akan datang bulan yang agung (Ramadhan) yaitu bulan yang penuh berkah di dalamnya. Dalam bulan itu ada malam yang mulia (lailatul qadr) yang lebih utama dari pada seribu bulan. Allah telah mewajibkan puasa di bulan itu, dan shalat tarawih di malamnya sebagai ibadah sunah. Barang siapa yang melakukan kebaikan (ibadah sunah) di bulan itu pahalanya seperti melakukan ibadah wajib dibanding bulan yang lainnya. Dan barang siapa melakukan kewajiban di dalamnya, maka pahalanya seperti melakukan 70 kewajiban dibanding bulan lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan ditambahnya rizki orang mukmin, bulan di awalnya menjadi rahmat, di tengahnya menjadi ampunan dan di akhirnya merupakan kebebasan dari neraka.(HR. Ibnu Huzaimah).
BACA JUGA: Ternyata Inilah 6 manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan
Sehingga sangat disayangkan jika ada umat muslim yang melewatkan bulan dimana Allah mengkhususkan bulan Ramadhan dengan begitu banyak keistimewaaan didalamnya.
Allah berfirman “ Tidak Kuciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku”. Allah yang menganjurkan kita untuk melaksanakan kewajiban kita sebagai hambanya yaitu dengan berbuat amalan dengan beribadah kepada-Nya adalah salah satunya.
Dan kita diberi kemudahan untuk mengisi umur kita dengan memperbanyak amal dibulan Ramadhan yang jika kita mampu memaksimalkannya maka akan mendapatkan amalan yang mungkin melebihi amalan biasa seumur hidup kita. Bagaimana, apakah kita akan melewatkannya begitu saja? Sisipkan pertanyaan itu ketika Anda sedang termenung.
Makan dan minum adalah sesuatu yang diharamkan ketika kita sedang berpuasa dalam satu bulan penuh, namun masih banyak lagi hal lainnya yang mengurangi kesempurnaan amalan di Bulan Ramadhan seperti menahan hawa nafsu, menjaga pandangan, dan lain sebagainya.
Namun terkadang kita melupakan hal yang sangat urgen ketika sedang berpuasa yaitu kesehatan. Sebagai umat muslim pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya kita harus kritis dalam menyikapi momentum seperti ini. Dengan jadwal kuliah yang berlangsung selama bulan Ramadhan, kegiatan dilingkungan kampus ataupun kantor yang akan menguras tenaga dan pikiran kita selama berpuasa.
Ingat Allah menyukai Muslim yang kuat dibandingkan Muslim yang lemah, tidak hanya lemah rohaninya namun juga lemah jasmaninya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. (H.R. Muslim).
Didalam raga kuat terdapat jiwa yang sehat. Tentu ini bukanlah sekedar celotehan biasa. Banyak kekurangan nutrisi untuk ketahanan ketika sedang berpuasa ditambah dengan jarang berolahraga membuat tubuh kita rentang terkena kena penyakit.
Dimana racun dalam tubuh akan tinggal dan berkembang jika tidak dikeluarkan. Ketika kita terserang penyakit tentu akan banyak waktu yang seharusnya dapat kita pergunakan untuk meraih pahala yang lebih banyak dengan memaksimalkan ibadah dibulan ramadhan.
BACA JUGA: Olahraga Malam di Bulan Ramadhan, Ternyata Menyehatkan
Mungkin kita akan berpikir, ‘mana sempat kita berolahraga dengan jadwal yang sangat padat’. Itu adalah alasan konyol. Coba kita mereview berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk menyelesaikan satu pekerjaan, kapan terakhir kita mengeluarkan keringat sampai membasahi baju yang kita kenakan ketika sedang berolahraga?
Tinggalkan kegiatan yang kurang bermanfaat, tinggalkan banyak berhubungan dengan gadjet, tinggalkan berlebihan dalam menonton TV. Mari kita fokus dengan ramadhan dan hal-hal yang dapat menunjang amalan kita. Ambil sepatu, pakai training, panggil teman, larilah mengitari kampus, lingkungan kos-kosan, ataupun lapangan dan tentunya jangan lupa didahului dengan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan.
Keluarkan racun yang ada dalam tubuh dan laksanakan Ramadhan dengan penuh semangat dan kesahatan yang luar biasa. SEMANGAT RAMADHAN! []