TAJAMMUL, merupakan salah satu tuntunan tuntunan Islam ketika hari raya, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha. Apa itu Tajammul?
Tajammul artinya berpenampilan sebaik mungkin, pada tubuh maupun pakaian. Disunnahkan bagi lelaki untuk memakai pakaian paling bagus yang dia miliki. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma; beliau berkata, “Umar mengambil sebuah jubah dari sutra. Dia membelinya di pasar. Kemudian dia memberinya untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam; beliau katakan, ‘Wahai Rasulullah, aku membeli jubah ini supaya engkau bisa ber-tajammul (mengenakannya untuk tujuan tampil bagus/tampan) ketika hari raya dan ketika menyambut tamu.’ Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Ini adalah baju untuk orang yang tidak punya bagian (di surga).” (HR. Bukhari)
BACA JUGA: Bagaimana Cara Merayakan Idul Fitri? Apakah Ada Petunjuknya?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkomentar demikian semata-mata karena jubah tersebut terbuat dari sutra. Jadi, yang beliau shallallahu ‘alaihi wasallam komentari adalah bahan sutranya, bukan perkataan Umar bahwa jubah itu untuk digunakan untuk ber-tajammul pada hari raya atau ketika menyambut tamu.
Wanita juga disunnahkan untuk menghadiri pelaksanaan shalat ‘id dengan mengenakan pakaian terbaik yang dia miliki (tajammul), tapi tanpa tabarruj (berhias) dan tanpa memakai parfum. (Disarikan dari penjelasan Syaikh Al-Utsaimin di kitab Majalis Syahri Ramadhan). Larangan berhias di sini mencakup pakaian, wajah, maupun tubuh.
Dalam ilmu ushul fiqh terdapat suatu kaedah, “Pengertian dari istilah syar’i kita pahami sebagaimana penjelasan syariat. Jika tidak ada maka mengacu kepada penjelasan linguistik arab. Jika tetap tidak kita jumpai maka mengacu kepada pandangan masyarakat setempat (‘urf ).”
Ketika Syaikh Ali Hasan Al-Halabi ditanya tentang parameter untuk menilai suatu pakaian itu pakaian perhiasan ataukah bukan bagi seorang perempuan, beliau katakan, “Parameter untuk menilai hal tersebut adalah ‘urf (aturan tidak tertulis dalam suatu masyarakat).”
Lalu, bagaiana cara tajammul tanpa tabarruj?
BACA JUGA: Ini Hukum-hukum Seputar Idul Fitri yang Wajib Anda Ketahui
Pada hari raya hendaklah mereka mengenakan pakaian yang sesuai syariat. Tidak tabaruj, berarti tidak menunjukkan aurat, tidak berlebihan dalam berpakaian dan berdandan. Sedangkan untuk memnuhi tajammul, seorang muslim bisa memilih pakaian yang bersih, rapi dan tidak apek. Dengan berpenampilan demikian, mereka telah menaati Allah dan Rasul-Nya lewat dua cara: tajammul (berpenampilan terbaik) ketika hari raya dan tidak bertabarruj (tidak berdandan di hadapan lelaki yang bukan mahram). []
SUMBER: WANITA SHALIHAH