• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Ramadhan Momentum Mengembalikan Ketakwaan Hakiki

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Baca

Foto: Baca

1
BAGIKAN

Oleh: Reni Yusep

Tinggal hitungan hari bulan suci Ramadhan akan segera berakhir, sebagaimana kita ketahui seluruh amalan-amalan dibulan ramadhan ini baik itu yang wajib maupun yang sunah semua pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT, tak hanya itu shaum ramadhan pun adalah salah satu sarana yang bisa mengantarkan kaum muslim menjadi pribadi-pribadi yang bertakwa.

Namun ibadah tentu bukan hanya sekedar menjalankan ritualitas saja seperti shaum, zakat, shalat dan haji. Ibadah mencakup totalitas penghambaan/pengabdian kepada Allah SWT dengan menjalankan seluruh syar’iat-Nya. Inilah yang Allah tegaskan dalam firman-Nya:

“Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka mengabdi (menghambakan diri) kepada-Ku.“ (QS Adz-DZariyat [52]:56)

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Menurut Ibnu Hazm dalam kitab Al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwa’ wa an-Nihal (3/80) ayat diatas menjelaskan agar mereka menjadi hamba (abdi) Allah dengan melaksanakan semua hukum-Nya dan patuh pada apa saja yang telah dia tetapkan atas mereka. Ibadah seperti inilah yang bisa mengantarkan setiap muslim menjadi pribadi yang bertakwa, selain itu Allah SWT juga memerintahkan kaum muslim untuk menerapkan semua hukum-Nya, diantaranya seperti Qishas yang menyangkut hak adami (manusia), dan juga hudud yang menyangkut hak Allah-seperti hukum cambuk/rajam bagi pezina dan potong tangan bagi pencuri dll. Semua itu wajib untuk diterapkan karena jika semua hukum Allah diterapkan maka pasti akan membuat semua orang takut untuk berbuat dosa dan kriminal.

Allah SWT pun memerintahkan kaum muslim untuk hanya mengikuti ajaran Islam dan tidak mengikuti ajaran-ajaran selain Islam, ini menegaskan bahwa hanya Islam saja agama yang diridhoi Allah dan agama yang lurus. Hanya dengan menetapi jalan Islam kita akan menjadi orang yang bertakwa.

Namun sayangnya, banyak orang yang mengaku memeluk Islam tapi tidak sepenuhnya mengambil jalan Islam. Dalam hal ritual mereka memang mengambil jalan Islam seperti shalat, zakat, puasa dan haji, namun anehnya, dalam muamalah mereka mengambil hukum-hukum diluar Islam. Dalam ekonomi mereka mengambil teori-teori kapitalis sekuler barat, dalam politik mereka merujuk pada sistem demokrasi barat sekuler, dalam bidang sosial dan pendidikan mereka pun mengacu pada teori-teori pendidikan yang diajarkan oleh para pakar pendidikan ahli psikologi barat sekuler. Jelas semua ini telah menjauhkan kaum muslim dari ketakwaan hakiki kepada Allah SWT.

Syaikh Abdul Qadir Jailani pernah bertutur bahwa kemuliaan seseorang ada dalam ketakwaannya, sementara kehinaan-nya ada dalam kemaksiatannya, tentu kemaksiatan terbesar adalah keengganan manusia untuk berhukum dengan Al Qur’an, tidak mengamalkan isinya dan tidak mau mengambil hukum-hukum yang ada didalamnya, atas dasar inilah kita harus kembali pada Al Qur’an, inilah wujud ketakwaan hakiki, ketakwaan tentu harus diwujudkan tidak hanya dalam ranah individu belaka, tetapi juga pada ranah masyarakat dan negara, inilah yang disebut sebagai “ketakwaan kolektif”. Ketakwaan kolektif ini hanya bisa terwujud dalam institusi negara yang menerapkan syari’ah Islam. Wallahu a’lam bi ash-Shawab. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos. 

 

Tags: ketakwaanmomentumRamadhan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengapa Kita Meminta Maaf di Hari Raya?

Next Post

Kacang Bawang Renyah dan Gurih Spesial Lebaran

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bahaya Tasyabuh dengan Tradisi Non-Muslim

Oleh Sodikin
27 Desember 2019
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.