BERTAKWALAH kepada Allah dan berhati-hatilah terhadap maksiat, karena maksiat memiliki pengaruh yang buruk pada pelakunya, tempat dan orang-orang di sekitarnya. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.” (Al-Araf: 56)
Maknanya, janganlah kalian merusaknya dengan syirik, maksiat dan kezaliman, setelah bumi itu diperbaiki dengan tauhid, keadilan, ketaatan dan diutusnya Rasul.
BACA JUGA: Lakukan Hal Ini, Dosa-Dosa Seorang Muslim Berguguran
Maksiat akan membahayakan hati seperti bahayanya racun bagi tubuh. Bukankah hukuman dan keburukan di dunia dan akhirat disebabkan oleh dosa dan maksiat? Bukankah yang menyebabkan umat-umat terdahulu dibinasakan adalah karena dosa dan maksiat?
Allah berfirman, “Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”(Al-Ankabut:40)
BACA JUGA: Dampak Buruk Perbuatan Dosa dan Maksiat Menurut Ibnu Qayyim
Maka saudaraku, segala musibah yang kita dapatkan selama ini bisa jadi dikarenakan dosa-dosa kita yang sudah menggunung. Jangan menunggu murka dan adzab Allah.
Selama Allah beri kita kesempatan untuk bertaubat dan memohon ampun kepada-Nya, maka itu adalah kesempatan yang harus kita gunakan sebaik mungkin. Wallahu a’lam. []
Sumber: Himpunan Khotbah Jumat lengkap/Karya: Dr. Shalih Al-Fauzan/Penerbit: Ummul Qura