Oleh: Ustadz Abdurrahman Al-Amiry
ORANG yang memelihara hewan baik kucing maupun hewan lain -yang dibolehkan oleh Allah untuk dipelihara- namun dia teledor dan lalai dalam memeliharanya, maka dia terancam dengan adzab api neraka. Rasulullah -shallallah alaihi wa sallam- bersabda:
عذبت امرأة في هرة سجنتها حتى ماتت، فدخلت فيها النار، لا هي أطعمتها ولا سقتها، إذ حبستها، ولا هي تركتها تأكل من خشاش الأرض
“Seorang wanita diadzab karena mengurung seekor kucing sampai mati, maka dia masuk ke dalam api neraka. Dia tidak memberikan makan kepada kucingnya dan dia pula tidak memberinya minum ketika dipelihara. Dan dia pula tidak membebaskannya untuk makan serangga-serangga tanah.” (HR. Bukhari No. 3482 dan Muslim No. 2242).
BACA JUGA: Dilaknat Karena Menyiksa Hewan?
Hendaknya kita merawatnya dengan memberinya makan dan minum. Inilah akhlak dan adab kepada hewan yang diajarkan oleh agama islam. Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
الراحمون يرحمهم الرحمن ارحموا أهل الأرض يرحمكم من في السماء
“Orang yang saling menyayangi maka akan disayangi oleh Dzat Maha Penyayang. Maka sayangilah seluruh makhluk penduduk bumi niscaya Allah yang ada di langit akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Daud No. 4941; dishahihkan oleh Al-Albani)
Dalam riwayat lain, Rasulullah -shallallahu alaihi wa sallam- bersabda:
في كل كبد حراء أجر
“Dalam setiap nyawa yang hidup terdapat pahala di dalamnya” (HR. Hakim No. 6599; dihasankan oleh Al-Mundziri)
BACA JUGA: Hewan Bersayap Ini, Tunggangan Penduduk Surga
Jadi seandainya kita memberi makan dan minum kepada setiap makhluk yang bernyawa, maka kita akan mendapatkan pahalanya.
Maka sayangilah setiap makhluk yang Allah perintahkan untuk disayangi, baik itu kucing maupun hewan lainnya. []