LONDON— The Albukhary Foundation Gallery of the Islamic World, sebuah museum budaya Islami, akan dibuka di Inggris pada Oktober 2018 mendatang.
Dalam pameran utama, museum The Albukhary Foundation Gallery of the Islamic World itu akan memamerkan koleksi Islam kelas dunia, termasuk seni Turki yang sangat baik dari era Utsmaniyah serta dari geografi Islam.
BACA JUGA: Erdogan Buka Kembali Masjid Bersejarah Era Ottoman
“Galeri baru akan menjadi presentasi yang komprehensif dari dunia Islam melalui seni dan budaya material,” kata pengelola Museum Inggris itu.
Dia mengatakan, pembukaan museum itu akan menekankan pada koneksi global di seluruh wilayah yang luas di dunia dari Afrika Barat ke Asia Tenggara dan mencerminkan hubungan antara dunia kuno dan abad pertengahan serta dunia modern.
Menurut kurator Museum Inggris, Venetia Porter, dalam galeri baru itu nantinya akan ada dua kamar. Masing-masing akan menceritakan kisah budaya Dunia Islam dari daerah yang membentang dari Afrika Barat ke Asia Tenggara dari abad ke-7 hingga hari ini.
Porter juga mengungkapkan bahwa penciptaan Galeri Yayasan Albukhary ini akan memberikan kesempatan luar biasa untuk menampilkan hal-hal tentang kehidupan sehari-hari seperti permainan modern dan alat musik. Koleksinya meliputi arkeologi, seni dekoratif, wayang kulit, seni buku, tekstil, dan seni kontemporer.
“Kami tahu betapa pentingnya tradisi Karagoz (nama umum tradisi boneka wayang Turki) di Turki sekarang tetapi memiliki tradisi yang sangat panjang juga,” kata Porter.
BACA JUGA: Wah, Sekolah Kristen di Inggris Miliki 100 Persen Siswa Muslim
Porter menekankan museum itu juga akan memasukkan boneka bayangan yang dibuat oleh Metin Ozlen. Metin Ozlen merupakan salah satu dalang Karagoz yang paling terkenal di Turki.
Selain itu, dia menyebut akan ada contoh lain dari budaya Ottoman akan terwakili di galeri baru. Porter mengatakan lampu masjid Ottoman yang penting dibuat di Iznik dan spanduk Ottoman yang indah dari periode Selim III (1761-1808) adalah salah satu objek yang akan dipajang.
Museum itu juga akan memiliki koleksi benda-benda lain dari budaya Ottoman yang kaya, termasuk sepasang baki mandi dari kayu yang dihias dengan mutiara. Koleksi lainnya adalah contoh-contoh tembikar keramik Iznik dan pakaian yang berhubungan dengan Sultan Selim III.
“Islam telah memainkan peran penting dalam peradaban besar sebagai keyakinan, sistem politik dan budaya. Kami akan menampilkan objek yang memberikan gambaran tentang pertukaran budaya di daerah yang membentang dari Nigeria ke Indonesia dan dari abad ke-7 hingga hari ini,” kata pengelola Museum Inggris dalam siaran pers-nya.
Selain itu, galeri itu akan menambah koleksi baru yang mencakup halaman bergambar abad ke-14 yang berasal dari salah satu tradisi lisan paling terkenal, yakni epik Persia Shahnama atau Kitab Raja-raja. Koleksi itu akan ditampilkan bersama folio-folio monumental kaisar Mughal India abad ke-16, Akbar’s Hamzanama atau Petualangan Hamza.
BACA JUGA: Untuk Pertama Kalinya, Museum Palestina Segera Dibuka di AS
The Albukhary Foundation adalah organisasi nirlaba internasional yang berbasis di Malaysia. Selama 40 tahun terakhir, yayasan itu mempromosikan bidang pendidikan dan warisan budaya. []
SUMBER: ANADOULU