PALESTINA—Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina mengkhawatirkan dampak buruk atas hasil konferensi negara donor di New York, yang tidak menunaikan komitmen keuangan bagi kelanjutan layanan UNRWA.
Anggota Komite Pusat Demokratik, Abdul Hamid Hamad menjelaskan, UNRWA mengakui adanya pengurangan layanan senilai 92 juta USD, PIC melaporkan pada Selasa (27/6/2018).
BACA JUGA:Â Sekolah Milik UNRWA Dihancurkan, PBB Tuntut Israel Ganti Rugi
Hal ini menyebabkan krisis baru UNRWA dalam melayani kebutuhan pengungsi yang terus meningkat, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, sosial dan agenda lainnya.
Krisis ini artinya tak lagi membutuhkan 1000 pegawai dalam agenda darurat, karena tak mampu membayar gaji mereka, termasuk tertundanya jadwal tahun pembelajaran baru.
Anggota komite front menegaskan, hasil dari konferensi negara donor berbeda dengan harapan para pengungsi, dan membuka kesempatan baru bagi Amerika melanjutkan upayanya menggagalkan hak kepulangan pengungsi, dan menghapus resolusi PBB no 194, serta mengeluarkan pengungsi dalam perundingan kedepan, dengan menempatkan mereka sebagai warga negara tempat pengungsian. []
SUMBER: PALINFO