Oleh: Erna Iriani
(Pimred Jalan Sirah)
TIKTOK adalah aplikasi jejaring sosial video musik yang saat ini tengah digandrungi oleh remaja Indonesia.
Dengan aplikasi Tiktok akhirnya saya tau mengapa dalam sabdanya Rasulullah mengatakan bahwa wanita lebih banyak di neraka.
BACA JUGA: Menghindar dari perilaku jahiliyah
Dari Imran bin Husain radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)
Dalam Aplikasi Tiktok banyak wanita hilang rasa malunya. Membuat video dengan menampakan sikap yang tak sepatutnya. Bahkan naudzubillah aurat hingga telanjang mereka tampakkan dengan bergoyang-goyang.
Mereka berharap menjadi terkenal. Padahal Aisyah binti abu bakar di akhir hayatnya berharap menjadi tidak berarti dan dilupakan. Padahal kita ketahui Aisyah adalah wanita mulia yang hidup berdampingan dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Cerdas, cantik, sholihah, mulia dan terlahir dari sahabat Nabi yang beberapa kali Allah puji dalam firman-Nya.
Sedangkan saat ini banyak yang ingin terkenal melakukan berbagai cara tak pandang cara tersebut mulia atau hina. Termasuk bergoyang-goyang dipandang banyak orang katakanlah dengan aplikasi Tiktok.
Ya, memang benar bukan hanya aplikasi Tiktok masih banyak aplikasi lainnya yang sama yang mereka gunakan dengan berharap terkenal. Namun, tak dapat dipungkiri Aplikasi Tiktok hari ini merajai jejaring sosial bahkan berhasil mengalahkan WhatsApps dan Instagram.
Apa sebenarnya yang diharapkan dari terkenal? Aisyah saja orang yang begitu mulia berharap dilupakan. Lantas sudah punya apa sampai memiliki ambisi untuk terkenal? Cerdas? Apakah bisa mengalahkan kecerdasan Aisyah? Cantik? Apakah secantik Aisyah? Mulia? Apakah punya jaminan masuk surga?
Panutanmu sebenarnya siapa? Fir’aun kah yang berambisi ingin dianggap tuhan? Fir’aun terkenal loh sampai saat ini. Ya, mungkin Fir’aun panutanmu. Jelas panutanmu bukan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Karena, Aisyah yang menjadi pendamping Nabi saja ingin dilupakan tak berharap terkenal karena panutannya Nabi.
BACA JUGA: Yang Lebih Buruk daripada Iblis dan Firaun
Buktinya sekarang banyak kan yang dipuja dan dipuji bagaikan tuhan karena terkenal dengan Tiktok. Jadi sudah jelas panutanmu Fir’aun bukan Nabi. Karena Nabi tak mengajarkan untuk engkau terkenal tapi mengajarkan agar engkau menjadi manusia mulia dan tak tererumus pada dosa. []