BARU-BARU ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada produsen,importir, dan distributor produk susu kental manis. Isinya tentang beberapa aturan terkait label dan iklan produk.
Lebel di kemasan kental manis tak boleh lagi mencantumkan kata susu. Selain itu, produsen dilarang menampilkan anak-anak di bawah usia 5 tahun dalam iklan produk kental manis. Juga dianjurkan untuk tidak menggunakan visualisasi yang mengindikasikan susu kental manis sebagai pelengkap zat gizi atau mengiklankan cara konsumsi susu kental manis dengan diseduh.
BACA JUGA: Setelah Minum Susu, Harus Kumur-kumur, Kenapa?
Terkait kebijakan tersebut, kental manis yang selama ini dianggap sebagai produk sejenis susu oleh masyarakat, ternyata menyimpan beberapa fakta yang perlu diketahui bersama.
1. Tidak sama dengan susu evaporasi (UHT)
Kental manis kerap disamakan dengan susu evaporasi. Padahal keduanya adalah produk yang berbeda. Baik susu kental manis maupun susu evaporasi melalui proses penguapan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sebagian besar cairan dan menghasilkan produk yang konsistensinya lebih kental. Kendati begitu, susu kental manis telah ditambahkan gula yang banyak sebelum mengalami penguapan. Tingkat kekentalannya melebihi susu evaporasi yang tidak mengandung gula tambahan. Warnanya pun tampak lebih gelap.
2. Sebagian besar bahan dasarnya adalah gula
Awalnya kental manis memang dibuat untuk memberikan kekentalan pada makanan. Juga sebagai pengganti telur pada makanan penutup (dessert) yang bertekstur creamy. Separuh bagian kental manis adalah gula. Tujuannya adalah mengawetkan dan meningkatkan konsistentsi produk. Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) menilai kandungan gula yang mencapai 50 persen pada produk kental manis berpotensi menyebabkan obesitas dan diabetes.
3. Kalorinya tergolong tinggi
Kental manis mengandung kalori dalam jumlah besar. Ini dikarenakan kandungan gula yang ada di dalamnya. Sesendok makan susu kental manis mengandung lemak sampai 2 gram. Ini pun lemak jenuh yang berpotensi menyebabkan masalah pada kesehatan kardiovaskuler. Cairan manis ini juga mengandung protein, walaupun tak banyak. Kurang lebih hanya 1,5 gram setiap 1 sendok makan.
BACA JUGA: SKM dan UHT, Ini Bedanya
4. Tidak cocok untuk bayi
Kental manis lebih cocok dikonsumsi oleh orang dewasa. Dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi, karena bisa menyebabkan diare. Sebab, kandungannya berbeda dengan susu formula atau susu sapi biasa. Bagi anak-anak, susu sapi harus dikonsumsi dalam porsi yang tidak berlebihan. Begitu juga dengan orang dewasa yang ingin menjaga kesehatan jantung dan berat badan. []
LIVESTRONG | MERDEKA