Oleh: Dedi Juhari – Purwakarta
DI satu malam yang hangat beberapa tahun yang lalu …
Setelah menghabiskan hampir setiap menit bangun dengan istri saya selama bertahun-tahun, saya tahu bahwa saya harus mengatakan padanya tentang satu hal.
Begitu larut malam, tepat sebelum dia tertidur, saya berbisik di telinganya. Dia tersenyum—satu senyuman yang membuat saya tersenyum kembali—dan dia berkata, “Jika aku sudah berumur tujuh puluh lima tahun dan aku berpikir tentang hidup dan bagaimana rasanya menjadi muda, aku harap aku masih bisa mengingat momen ini juga.”
BACA JUGA: 8 Hal Kecil soal Cinta Suami pada Istri
Beberapa detik kemudian istri saya menutup matanya dan tertidur. Ruangan itu tenang. Hampir sunyi. Yang bisa saya dengar hanyalah desahan lembut napasnya. Saya tetap terjaga memikirkan waktu yang kami habiskan bersama dan semua pilihan dalam hidup kami yang memungkinkan momen ini terjadi. Dan pada titik tertentu, saya menyadari bahwa tidak masalah apa yang telah kami lakukan atau ke mana kami pergi. Masa depan juga tidak memiliki arti apa pun.
Yang penting adalah ketenangan saat itu.
Hanya bersamanya dan bernapas dengannya.
BACA JUGA: Di 2 Waktu Ini, Hubungan Suami Istri Diutamakan
PS: Kita tidak boleh membiarkan jam, kalender, dan tekanan di luar sana untuk mengatur hidup kita dan membutakan kita pada fakta bahwa setiap momen kehidupan kita adalah misteri yang indah dan keajaiban–terutama saat-saat yang kita habiskan di hadapan orang yang dicintai.
Hari ini, sudah bilang cinta pada istri Anda? []