TAK ada yang sempurna di dunia ini. Tak terkcuali dengan ibadah yang sering kita lakukan. Ada sebuah cacat yang bisa merusak amal ibadah kita yakni ‘Ujub.’
Ujub (bangga diri) artinya ialah perhatian seseorang kepada dirinya dengan pandangan yang sempurna, tetapi lupa kepada nikmat Allah, karena meremehkan orang lain adalah kibr yang tercela. Demikian dinukil ibnu hajar dari Al qurthubi.
BACA JUGA:Â Ujub, Batalkan Amalan?
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
“Agama ini akan meraih kemenangan hingga menyeberangi lautan dan sampai lautan itu diselami dengan kuda di jalan Allah, kemudian akan datang beberapa kaum yang suka membaca al-Qur’an, lalu ketika mereka telah membacanya maka mereka mengatakan, “Kami telah membaca al-Qur’an, maka siapakah yang lebih hebat bacaannya dibandingkan dengan kami, siapakah yang lebih berilmu dibandingkan dengan kami?”
Lalu beliau menoleh ke arah para shahabatnya kemudian bersabda:
“Apakah kalian menilai ada sedikit saja kebaikan pada orang-orang itu?”
Para shahabat menjawab, “Tidak.”
Maka beliau bersabda:
“Mereka itu berasal dari kalian, mereka itu berasal dari umat ini, dan mereka itu adalah bahan bakar neraka.” (Silsilah ash-Shahihah, no. 3230
Adapula yang berpendapat bahwa ujub ialah bersandarnya seseorang kepada kekuatannya dan lupa kepada Allah Ta’ala.
BACA JUGA:Â Tak Terasa Amalan Hilang Karena Ujub
Di antara tampilan ujub ini ialah kamu tidak mau mendengarkan orang lain, tidak memperhatikan mereka dan tidak menghormati mereka. Kamu meremehkan orang yang menurutmu lebih rendah dari dirimu.
Abu Darda’ mengatakan: Ada tiga tanda kebodohan, yaitu ujub, banyak bicara dalam hal-hal yang tidak berguna dan melarang dari sesuatu, tetapi dia justru mengerjakannya.
Ujub adalah salah satu maksiat batin. Padahal,maksiat batin adalah penyakit paling berbahaya dasulit di obati kecuali jika dirahmati Allah. Hal itu karena hati adalah hakikat manusia. Kalau dia rusak, rusaklah seluruh tubuh pemiliknya, kalau dia baik,baik pula seluruh tubuh pemiliknya. []
SUMBER: ATSAR