Oleh: Minah, S.Pd.I
Penulis Buku Antologi “Catatan Hati Muslimah Perindu Surga
ISTIMEWA itu adalah Sesuatu yang memiliki nilai lebih, sesuatu yang tidak dapat dimiliki secara cuma-cuma (nggak gratis), sesuatu yang perlu dijaga. Kalau gitu, siapa yang memberikan keistimewaan seorang Muslimah. Jawabannya adalah Islam. Kok bisa?
Yuk kita tengok zaman sebelum datangnya Islam. Perlakuan masyarakat pada zaman jahiliyah perempuan tidak dihargai. Wanita dianggap seperti budak, menjadi taruhan judi suaminya, menjadi objek kekerasan, tidak mendapat hak-haknya sebagai manusia, dianggap najis ketika datang bulan, serta barang yang mereka pegang pun dianggap najis, dianggap sumber bahaya bagi keluarga dan rumah tangga, mereka (para wanita) dianggap sebagai aib jika melahirkan anak perempuan, setiap anak perempuan yang lahir, akan dikubur hidup-hidup dan perlakuan-perlakuan keji dan lainnya.
BACA JUGA: Rambah Fashion Muslimah, Awkarin Berhijab?
Namun, ketika Islam datang muslimah benar-benar menjadi mulia dengan keistimewaannya. Dihargai dan dijaga kehormatannya. Lantas, apa saja keistimewaan perempuan?
Keistimewaan perempuan dalam Islam, yakni Kedudukan ibu lebih tinggi dari ayah 3 derajat, Rasulullah memerintahkan untuk melindungi wanita dalam peperangan, Wanita shalihah bebas masuk surga dari pintu manapun, Wanita yang meninggal pada saat melahirkan dianggap syahid, Seorang wanita shalihah, lebih baik dari bidadari surga, Wanita yang shalihah akan menyeret ayahnya serta saudara laki-lakinya untuk masuk ke syurga, Seorang wanita shalihah , itu lebih baik dari 70 pria shalih. Syurga di bawah telapak kaki ibu dll.
Yang penting kita harus paham Islam. dan catatan pentingnya adalah muslimah yang taat kepada Allah. Kenapa dia bisa masuk surga dari pintu manapun? Dalam hal ini Rasulullah bersabda: “jika seorang istri menunaikan sholat 5 waktu, memelihara kehormatannya, dan taat pada suaminya, maka ia akan memasuki surga dari pintu mana saja yang disukainya.” (HR. Ibnu Hibban).
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah” (HR. Muslim, Ibnu Majah, & an-Nasa’i)
“Wanita adalah aurat, maka jika dia keluar setan akan menghiasinya”. (HR. At-Tirmidzi)
“Dan katakanlah kepada para wanita muslimah agar mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya.”(QS. An-Nuur ; 31).
Subhanallah, begitu banyak keistimewaan yang ada pada diri seorang Muslimah. Namun, apakah kita mau menjaga keistimewaan itu ataukah tidak?
BACA JUGA: Muslimah, Kau Mulia jika Kembali pada Fitrah
Akan tetapi, yang membuat kita sedih adalah ada beberapa kasus membuktikan bahwa banyak para remaja perempuan yang melakukan pergaulan bebas, perzinahan hingga yang hamil diluar nikah, dan akhirnya aborsi. Astaghfirullah. Belum lagi ini dikarenakan gaul yang salah, berpakaian yang serba mini hingga mengundang kejahatan bahkan kemaksiatan. Padahal sejatinya seorang wanita itu istimewa dan haruslah menjaga kesuciannya.
Lantas, bagaimana mengatasi hal itu agar tidak terjerumus? Apa yang harus kita lakukan? agar tidak terjerumus maka kita harus kembalikan itu semua sesuai dengan Islam, karena Islam sangat menjaga kehormatan dan kesuciaan perempuan.
Perempuan, bisa diibaratkan sebagai mutiara. Bagaimana berharganya sebuah mutiara, harganya sangatlah mahal. Islam menjaga kaum perempuan dari segala hal yang dapat menodai kehormatannya, menjatuhkan wibawa, dan merendahkan martabatnya. Bagaikan mutiara yang mahal harganya, Islam menempatkannya sebagai makhkuk yang mulia yang harus dijaga. Itulah istimewanya seorang Muslimah.
Oleh karena itu, wahai muslimah jagalah dirimu. Bagaimana caranya? Jagalah dirimu dengan menutup aurat. Menutup aurat adalah kewajiban. Dengan begitu tubuh kita akan terlindungi. Apapun yang Allah perintahkan pasti itu baik untuk hambaNya.
Rasulullah SAW kepada Asma’ binti Abu Bakar: “ Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu, apabila telah baligh (haid) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” (HR. Abu Dawud).
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:59)
Kemudian, selain menutup aurat, perempuan juga tidak tabarruj atau berhias diri. Tidak dandan menor dan tidak menggunakan parfum, “…. Dan janganlah kamu bertabarruj dengan tabbaruj jahiliyyah terdahulu.”(QS. Al-Ahzab:33).
Cukup dengan Sederhana dalam menghiasi diri, kemudian hendaklah berteman dengan orang-orang yang baik dan sholihah. Mengkaji Islam, dan menjaga diri untuk tidak berdua-duaan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Insyaallah dengan begini kita mampu untuk menjaga diri.
BACA JUGA: Hijrah dari Anak Punk Menjadi Muslimah Berhijab, Inilah Kisah Viral Iskarandy
So, Islam telah menempatkan wanita pada posisi yang mulia dan tidak mudah dieksploitasi para lelaki. Diantaranya mengatur masalah pakaian, penampilan dan pergaulan. Dalam pandangan Islam setiap larangan Allah terdapat keburukan jika dilakukan dan sebaliknya setiap perintah Allah itu pasti terdapat manfaat bagi manusia. Allah SWT mengatur seluruh sisi kehidupan bukan dalam rangka mempersulit manusia tetapi untuk menyelamatkan manusia. Oleh karena itu, yuk Muslimah, jaga kesucianmu!
Semoga kita bisa menjadi wanita sholeh dan mampu menjaga keistimewaan yang ada pada diri kita. Aamiin. So, yuk menjadi wanita sholehah! Ikhlas dalam ketawadhuan terhadap perintah-perintah Allah SWT. Taat syari’at, senantiasa bertaubat dalam lantunan doa atas dosa-dosa mereka, memperbanyak amal ibadah terhadap Allah SWT. Berusaha untuk senantiasa tunduk dan taat kepada Allah. Dengan menjadi wanita sholehah, maka akan mendapatkan keistimewaan yang ada pada diri Muslimah. Wallahua’lam. []