DAMASKUS – Ahad (15/7/2018), Israel menembakkan rudal ke satu pangkalan militer Suriah di Provinsi Aleppo, bagian utara negeri tersebut.
“Serangan Israel itu dilancarkan sebagai reaksi atas kemajuan militer di bagian selatan, tempat militer Suriah telah merebut sebagian besar Provinsi Daraa di Suriah Selatan, termasuk daerah yang dikuasai gerilyawan di dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel,” kata laporan kantor berita resmi Suriah, SANA.
BACA JUGA: Laporan: 180 ribu Anak Suriah Hidup Terlantar
Sebelumnya, Pesawat tempur Israel menembakkan beberapa roket ke beberapa posisi militer Suriah di sekitar Kota Kecil Hadar dan Tal Kurum Jaba di pinggir Quneitra.
Menurut laporan tersebut, serangan Israel di Daerah Qurs An-Nafl di Quneitra itu telah dihadapi oleh sistem pertahanan udara Suriah.
“Pada 8 Juli, sistem pertahanan udara Suriah menembak satu pesawat tempur Israel selama serangan udara Israel terhadap Pangkalan Udara Suriah T-4 di bagian tengah negeri itu,” kata satu pernyataan yang dikeluarkan media Suriah.
Serangan Israel dilancarkan dengan alasan menyerang senjata dan petempur Iran. Para pejabat Israel menjelaskan bahwa mereka takkan mentolerir pengaruh Iran di Suriah.
BACA JUGA: Netanyahu kepada Putin: Israel Tak akan Ganggu Assad Jika Rusia Bisa Singkirkan Iran dari Suriah
Pangkalan Udara T-4 diserangan pada April tahun ini, dan serangan tersebut dilaporkan ditujukan kepada petempur Iran. Namun para pejabat Pemerintah Suriah berulangkali mengatakan daeran sasaran adalah pangkalan Suriah dan tentara yang tewas adalah prajurit Suriah. []
SUMBER: SANA | XINHUA| ANTARA