BUKTI teh membantu pencegahan kanker sangatlah luar biasa. Sejak tahun 1990-an, ratusan penelitian yang telah dilakukan menunjukan teh dapat menghambat pembentukan tumor, dan memperlambat pertumbuhan kanker yang sudah terbentuk.
Tahun 1997, para peneliti di University of Kansas menemukan bahwa kekuatan antioksidan EGCG sekitar 100 kali lebih besar dari pada vitamin C, dan dua puluh lima kali lebih besar dari pada vitamin E untuk melindungi DNA dari dampak radikal bebas yang dianggap meningkatkan resiko terkena kanker.
Para peneliti juga menemukan bahwa EGCG bisa memberi isyarat pada sel-sel kanker untuk berhenti berkembang-biak dengan menigkatkan apoptosis, yaitu proses normal sel yang membawa kematian sebuah sel, tanpa merusak sel-sel yang masih sehat.
Sebuah studi yang dilakukan Purdue University tahun 1998 menemukan bahwa sebuah enzim bernama quinol oxidase, atau NOX, diperlukan untuk pertumbuhan sel, baik yang normal dan yang bersifat kanker. Bentuk NOX yang sangat aktif dikenal sebagai Tnox, yaitu NOX yang berkaitan dengan tumor.
BACA JUGA:Â Begini Nih Cara Mudah Buat Teh Tarik
Dalam tabung uji, dengan menggunakan larutan protein NOX yang sudah dimurnikan, para peneliti menemukan bahwa dosis EGCG yang rendah seperti yang bisa didapat dengan minum beberapa cangkir teh sehari sanggup menghambat aktivitas sel-sel Tnox, tetapi tak menghambat aktivitas NOX dari sel-sel sehat.
Berikut ini beberapa contoh dari hasil penelitian yang berhubungan dengan kanker.
• Teh dan Kanker Payudara: para ilmuan sudah lama memperhatikan bahwa kanker payudara tak umum teradi di negara-negara yang secara teratur mengonsumsi teh hijau. Sebuah penelitian di Jepang menemukan penurunan resiko para pasien kanker stadium awal yang minum tiga atau lebih cangkir teh hijau. Ini artinya konsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu mencegah kanker payudara stadium dini.
Sebuah penelitian di Cina menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi sedikitnya 737 gram daun teh hijau setiap tahun, mengurangi resiko hingga 39% terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak minum. Sejumlah 737 gram daun kering setahun setara dengan 300 cangkir teh hijau setahun, atau sama dengan kurang dari secangkir sehari.
• Teh dan kanker rahim: sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2005 di Swedia terhadap lebih dari 61.000 wanita, menunjukan bahwa para wanita yang minum dua cangkir atau lebih teh hijau atau teh hitam setiap hari menurunkan risiko mereka terkena kanker rahim sampai 46%, dengan tambahan secangkir teh maka akan menurunkan resiko samapi 18% lagi.
BACA JUGA:Â Kenali Ciri-Ciri Kanker Payudara Sebelum Terlambat
Sebuah penelitian terhadap 1.200 wanita Amerika yang diterbitkan tahun 2007, menunjukan bahwa semakin banyak mereka minum teh hitam, semakin besar perlindungan terhadap kanker rahim: dibandingkan wanita yang tak minum teh hitam. Wanita dengan konsumsi paling sedikit dua cangkir sehari mengalami penurunan resiko terkena kanker rahim sebanyak 30%.
• Teh dan kanker Paru-paru: sebuah penelitian yang di terbitkan tahun 2003 menemukan bahwa para perokok yang minum empat cangkir teh hijau tanpa kafein per hari mengalami penurunan briomaker kerusakan DNA akibat oksidasi dalam sel darah putih sebanyak 31%, dibandingkan mereka yang minum empat cangkir air. Kerusakan DNA akibat oksidasi terjadi dalam perkembangan bentuk kanker yang bermacam-macam.
Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2007 di Journal of inflammation menemukan bahwa teh hitam memiliki efek pencegahan. Dalam penelitian ini, tikus-tikus terpapar asap rokok dan kemudian diberi air putih atau teh hitam untuk diminum. Asap rokok, tak perlu dikatakan lagi, menyebabkan kerusakan paru-paru tikus, yang dapat dicegah saat mereka diberi minum teh hitam, ketimbang air putih.
• Teh dan kanker Prostat: selain kanker kulit, kanker prostat adalah jenis kanker yang paling sering menimpa kaum pria. Lebih 230.000 pria amerika di diagnosis menderita kanker prostat setiap tahunnya menurut American cancer society. Sebuah studi yang diterbitkan paada 1 Desember 2004 icancer research, menunjukan bahwa polyphenol yang terdapat dalam teh hijau membantu mencegah penyebaran kanker prostat dengan cara menyerang jalur molekul yang mengehntikan perkembang biakan serta penyebaran sel-sel tumor, termasuk menghambat pertumbuhan pembuluh darah yang menyuburkan tumor.
Sebuah penelitian di Italia yang terbit tahun 2005, menemukan bahwa sebuah suplemen yang mengandung antioksidan dari teh hijau, 90% efektif mencegah kanker prostat pada pria yang beresiko tinggi terkena penyakit ini. Penelitian tersebut menemukan bahwa setelah setahun minum CTECHIN, teh hijau, hanya satu pria di kelompok beranggotakan 32 orang berisiko tinggi, yang mengidap penyakit ini, sementara dari kelompok 30 orang yang minum placebo tanpa teh, terdapat 9 orang yang mengidap kanker prostat.
BACA JUGA:Â Teh Undangan
Entah Anda mengikuti the ultimate tea diet atau tidak, menurunkan berat badan agar terhindar dari kanker prostat adalah ide bagus. Sebuah penelitian yang dilakukan American Cancer Society, yang melibatkan 900.000 orang selama 16 tahun, menunjukan bahwa resiko kanker prostat pada kaum pria dengan kelebihan berat badan adalah sebesar 8%, pada pria penderita obesitas 20%, dan pada pria obesitas parah lebih dari 34%, jika dibandingkan pria dengan berat badan normal.
Sebuah study lain terhadap para pria Autralia melaporkan, bahwa pria penderita obesitas 2,2 kali memiliki kecendrungan mengidap kanker prostat ganas dibandingkan pria yang langsing. Setiap kelebihan 10 kg berat badan, dapat mendongkrak resiko sebesar 40%. Kegemukan dibagian perut dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker prostat di Cina yang hampir mencapai 3x lipat.
# teh dan Kanker yang lain: ratusan penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa teh dapat membantu mencegah banyak jenis kanker termasuk kanker kulit, perut, kandung kemih, dan usus besar.
# teh dan kemoterapy: berbagai studi awal telah menujukan bahwa L-theanine memperbaiki hasil dari obat-obatan kemoterapi dari sel-sel kanker menolak obat-obat tersebut, setelah masuk kedalam sel-sel tumor. L-theanine juga memperbaiki sejumah efeksamping obat-obatan. []
Sumber: The Miracle Of Tea (Teh Untuk Diet & Terapi Kesehatan)/Dr. Tea Ukra/Qanita