QATAR—Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengumumkan bahwa Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar akan digelar pada bulan-bulan musim dingin. Langkah ini untuk menghindari teriknya suhu musim panas di negara gurun tersebut.
Pengumuman itu di-tweet oleh akun @WorldCupHQ , Jumat (13/7/2018) dan telah menerima ratusan suka dan retweet. Dikatakan turnamen akan diadakan antara 21 November dan 18 Desember 2022.
BACA JUGA: Presiden FIFA: Piala Dunia Mampu Ubah Persepsi tentang Rusia
Banyak pengguna mengkritik pengumuman itu, karena dianggap telah melanggar sejarah FIFA yang menggelar turnamen di musim panas.
Alasan FIFA akan menggeser turnamen ke musim dingin, karena suhu pada musim dingin di Qatar lebih ringan berada di 20-30 derajat celcius. Sedangkan suhu musim panas di Qatar bisa melebihi 50 derajat celcius.
Keputusan FIFA untuk memberikan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 sampai saat ini menarik kontroversi yang cukup besar.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan mungkin ada 4.000 kematian pada saat Qatar menyelesaikan pembangunan stadion terakhirnya untuk turnamen tersebut. Pada 2015, laporan Washington Post yang kontroversial menyebutkan setidaknya 1.200 kematian migran sampai saat itu.
Amnesty International mengatakan turnamen 2022 sedang “dibangun untuk pelanggaran hak asasi manusia.”
BACA JUGA: Kylian Mbappe Ingin Sumbangkan Penghasilannya dari Piala Dunia 2018 untuk Kegiatan Amal
Namun Qatar telah menanggapi kritik dan mengatakan kemajuan sedang dibuat untuk meningkatkan hak-hak pekerja migran, termasuk sejumlah reformasi tenaga kerja.
Selain itu, krisis diplomatik Teluk – yang pecah pada Juni 2017 setelah Arab Saudi, Bahrain dan UEA, bersama dengan kekuatan regional Mesir, memutus hubungan diplomatik ke Qatar – telah meningkatkan ketidakpastian lebih lanjut tentang turnamen tersebut.
FIFA saat ini mempelajari kelayakan memulai turnamen lebih cepat dari jadwal dan memperluas turnamen dari 32 menjadi 48 tim untuk turnamen 2022. []
SUMBER: ALARABY