SUAMI merupakan panutan dalam keluarga. Ia memiliki peran penting sebagai kepala rumah tangga. Ia layaknya pemimpin. Maka, sikap dan kepribadiannya menjadi panutan bagi keluarga, baik itu istri maupun anak-anaknya. Sikapnya pula bisa mempengaruhi anggota keluarganya, termasuk terhadap istrinya.
Dalam bersikap, suami harus lebih berhati-hati. Sebab, boleh jadi sikap yang ia lakukan berdampak buruk terhadap keluarganya, terutama terhadap istrinya. Nah, sedikitnya ada 10 sikap yang harus dihindari oleh suami terhadap istrinya. Mengapa? Sebab, sikap-sikap tersebut dapat menyakiti hati istri. Apa sajakah itu?
1. Suami Tidak Memberikan Perhatian
Perhatian suami begitu berarti bagi sang istri. Sebab, perilaku tersebut merupakan bentuk kasih sayang, rasa cinta dan komitmen dari suami-istri. Maka, wajib bagi suami untuk menyalurkan perasaannya terhadap istri melalui bentuk perhatian, pujian, memberikan kasih sayang dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Â Jangan Jadi Suami Durhaka, Ini Tandanya
2. Suami Tidak Sabar
Wanita memiliki sifat sensitif, kepekaan dan kedetailan yang lebih daripada lelaki. Maka, bagi seorang suami harus bisa memahami hal ini dari istrinya. Sebab, sifat ini menjadi pelengkap bagi suaminya (dengan catatan kelebihan ini dipakai oleh wanita pada hal-hal yang positif). Maka, jika seorang suami mulai tidak bisa menghadapi istri, sesungguhnya itu yang akan menyakiti hati istri. Nah, jika istri sudah kelewat batas, maka hadapilah dengan kepala dingin dan hati yang tenang.
3. Suami Tidak Berikan Kesempatan untuk Mengutarakan Pendapat
Istri akan tersakiti saat suami tidak memberikan kesempatan untuk istri mengemukakan pendapatnya dan menjadi dominan dalam mengambil suatu keputusan. Padahal istri diberikan oleh Allah SWT sebagai penolong dan partner bagi suami. Jadi sudah sewajarnya jika suami melibatkan istri dalam memberikan pandangan-pandangannya. Karena terkadang istri lebih peka dan tajam akan sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh para suami. Dan justru itulah yang akan menjaga langkah suami dan keluarga yang ada.
4. Suami Memuji Wanita Lain atau Lebih Memperhatikan Wanita Lain
Suami bisa menyakiti istri saat suami mulai sering memuji atau memperhatikan wanita lain dibanding istri sendiri. Apapun kelebihan ataupun kelemahan istri, dia tetap adalah istri yang Allah SWT sudah beri bagimu. Dan tidak ada istri seperti itu di dunia ini. Jadi jangan pernah memiliki hubungan yang lebih dekat dari istri.
5. Suami Berlaku Kasar
Tindakan kekerasan yang diterima wanita sudah pasti akan menyakitinya. Apalagi jika yang melakukan itu adalah suaminya sendiri. Sangatlah tidak patut jika tangan seorang suami berlaku kasar pada istri. Karena seharusnya dengan tangan itulah sang suami mengayomi dan menyayangi isrinya (memang sudah kewajiban suami).
6. Suami Tidak Lagi Menunjukkan Kemesraan
Istri akan mulai tersakiti saat suami tidak lagi menunjukkan kemesraan kepada istrinya. Masa-masa indah ketika awal bertemu seakan-akan lenyap dan tak mungkin kembali lagi. Padahal adalah hal yang normal dan sewajarnya jika hubungan kemesraan suami-istri lebih meningkat dari hari ke hari. Bahkan setelah melewati puluhan tahun usia pernikahan tetapi kemesraan itu tak boleh pernah pudar. Jika kemesraan mulai memudar maka sesungguhnya ada yang salah di dalam hubungan yang terjalin di antara suami dan istri.
BACA JUGA:Â Istri Tengah Hamil, Suami Harus Sering Datangi?
7. Suami Bersikap Baik pada Istri hanya Ketika Ingin Berhubungan Badan
Istri akan sangat tersakiti jika suami bersikap baik dan mesra ketika hanya ingin berhubungan badan saja. Karena istri akan merasa dirinya dibutuhkan hanya untuk pemuas hasratnya. Dan perlahan tapi pasti ikatan emosi, komunikasi, kasih sayang yang tulus akan rusak antara suami dan istri. Padahal istri sangat menyukai keintiman yang tidak harus dimulai dengan tindakan aktivitas seksual saja, tetapi bentuk perhatian kecil lainnya.
8. Suami Tidak Menjadikan Istri dan Anak-anaknya Menjadi Prioritas yang Utama
Istri akan tersakiti saat suami tidak lagi menjadikan istri dan anak-anak sebagai prioritas utama. Biasanya kebanyakan kasus yang terjadi, suami lebih mementingkan pekerjaan ataupun keluarga lainnya seperti orangtua, adik dan sebagainya. Bukan berarti kita tidak diperbolehkan untuk memperhatikan keluarga kita yang lain dan juga orangtua tetapi kita harus mengetahui prioritas utama kita sebagai suami.
9. Suami Pakai Uang Seenaknya Tanpa Memberitahukan pada Istri
Meskipun suami yang mencari nafkah tapi sudah sewajarnya semua pendapatan dan pengeluaran diatur secara bersama-sama, yakni suami serta istri. Apabila suami menggunakan uang dengan seenaknya tanpa pertimbangan dan tanpa pemberitahuan kepada istri, maka itu akan menyakiti hati si istri.
10. Suami Menyeleweng atau Melakukan Perselingkuhan
Sudah pasti dan jelas bahwa setiap istri akan sangat tersakiti saat suami melakukan perselingkuhan dengan wanita lain. Jikalau hal ini terjadi maka suami harus segera terbuka atau cerita segalanya kepada istri mengenai perselingkuhannya. Apabila kondisi tidak kondusif maka carilah orang penengah antara suami dan istri. Orang penengah ini bis ahli agama ataupun orangtua. Orang penengah inilah yang mempunyai pengaruh untuk mendamaikan, menegur, mengarahkan atau bahkan memberikan pendisiplinan dengan tujuan agar rumah tangga yang ada dapat kembali kepada jalan yang benar. []
SUMBER: INDONESIAONE.ORG
BACA JUGA:Â Setelah Suamiku Tiada