MIMIKA—Harga telur yang terus mengalami kenaikan ternyata tidak terjadi di Kabupaen Mimika, Papua. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, Yosefina Sampelino.
“Harga telur stabil di kisaran Rp55.000-Rp60.000 per rak, bahkan dari peternak harganya Rp53.000-Rp55.000 per rak,” kata Yosefina, Sabtu (21/7/2018).
BACA JUGA: Imbas Harga Mahal Warga Cimahi Serbu Telur Pecah, Penjualan Menurun Drastis
Menurut Yosefina, lonjakan harga telur di sejumlah kota besar di Pulau Jawa tidak memengaruhi harga telur ayam ras di Mimika. Hal tersebut dikarenakan telur ayam ras tidak dipasok dari luar Timika melainkan diproduksi oleh peternak di Mimika.
“Kita sudah swasembada telur ayam ras. Rata-rata per harinya peternak kita produksi 8,2 ton telur, sementara konsumsi telur ayam di Mimika setiap harinya jauh di bawah produksi,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo: Harga Telur Tertinggi Selama Sejarah RI, Kenapa?
Selain melayani kebutuhan telur di Kabupaten Mimika, peternak telur ayam ras di Timika juga mengirim telur ke kabupaten tetangga seperti Kabupaten Asmat dan Tolikara.
Pemerintah Kabupaten Mimika telah melarang distributor telur ayam ras mendatangkan telur dari luar Mimika. Hal tersebut kata Yosefina agar memberikan semangat kepada para peternak di Mimika untuk meningkatkan produksinya.
“Untuk ayam pedaging memang harganya tidak stabil sebab masih dipasok dari luar Mimika. Ke depannya memang kita harus upayakan untuk peternakan ayam pedaging sehingga harga juga bisa relatif stabil seperti telur ayam ras saat ini,” ujarnya. []
SUMBER: AKTUAL