TEL AVIV—Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennet bersikeras, bahwa pesawat tempur Israel harus menjatuhkan bom tepat di atas kepala anak-anak Palestina yang menerbangkan layang-layang ke Israel.
Dalam pertemuan Kabinet Keamanan Israel pada Ahad pekan lalu yang membahas serangan Israel di Jalur Gaza, Bennet mengatakan mengapa tidak menembak siapa pun yang meluncurkan senjata udara di komunitas mereka, dan di sel?
“Tidak ada aturan yang melarang. Mengapa kita menembak mereka di sebelah badannya, kenapa tidak langsung pada diri mereka? Atas semua maksud dan tujuan mereka, ini adalah terorisme,” ujar Bennet.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat Israel Gadi Eisenkot mengatakan, bahwa yang menerbangkan balon dan layang-layang tersebut adalah remaja dan anak-anak.
“Saya pikir remaja dan anak-anak -yang kadang-kadang meluncurkan balon dan layang-layang.”
Gadi juga bertanya soal keseriusan Bennet terkait pernyataannya menjatuhkan bom di kepala anak-anak Gaza.
“Apakah Anda mengusulkan untuk menjatuhkan bom dari pesawat di balon pembakar dan sel layang-layang?” Bennett menegaskan bahwa tentara Israel harus melakukan hal tersebut.
Seperti diketahui sejak awal Great March of Return ratusan layang-layang telah diterbangkan dari Gaza. Dalam laporannya, channel 7 Israel menyebutkan, pesawat-pesawat kertas tersebut sejak awal aksi kepulangan tanggal 30 Maret lalu telah menyebab kebakaran di sejumlah wilayah pertanian milik permukiman Israel hingga menimbulkan kerugian besar.
Surat kabar Israel Hayom menyebutkan, 3400 hektar di wilayah jajahan 48 sekitar Gaza telah terbakar akibat puluhan pesawat layang-layang Palestina dan hingga kini belum tertangani.
Sebagian besar warga Palestina yang menerbangkan layang-layang selama Great March of Return, yang dimulai pada 30 Maret, adalah anak-anak. []
SUMBER: Y NET NEWS